EDITOR.ID, Jakarta,- Kesuksesan Pasukan Garuda mengalahkan Taiwan dengan agregat meyakinkan 5-1 dalam format dua leg yang digelar di Stadion Chang Arena, Buriram, Thailand memunculkan debutan bintang sepak bola baru di Timnas.
Sejak melatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong memang banyak melahirkan debutan baru. Pasalnya, mantan pelatih Timnas Korea ini sering membongkar pasang pemain di skuadnya untuk menemukan bintang baru. Pemain yang tampil impresif di Liga-1 dipantau Shin, kemudian mereka diberi kesempatan membela Timnas.
Maka lahirlah pemain debutan baru. Mereka langsung tune in dan menunjukkan bakatnya. Lihat saja Ramai Rumakiek. Pemain muda Persipura ini menjadi salah satu debutan yang sukses mencuri perhatian publik lewat satu gol yang dilesakkannya pada leg pertama.
Ramai mencetak gol saat laga baru berjalan 18 menit memanfaatkan umpan silang Miftah Anwar Sani. Ia lebih dulu melakukan kontrol apik di antara dua pemain lawan sehingga ia berhasil berada dalam posisi bebas.
Pemain berusia 19 tahun itu kemudian dengan dingin mengirim bola masuk ke gawang Taiwan yang dikawal Shin Shin An. Ini merupakan gol indah yang disumbang untuk kali pertama bagi Timnas Indonesia.
Ramai Rumakiek
Ramai menjadi pembuka gol kemenangan Timnas Indonesia meski baru pertama kalinya tampil bersama Timnas Indonesia dan belum punya pengalaman bertanding di level internasional.
Ramai mencuri perhatian Shin karena tampil impresif bersama Persipura di Liga 1 2021/2022. Pemuda kelahiran Jayapura, 19 April 2002 ini tampil lima kali di kompetisi kasta tertinggi dengan torehan satu gol.
Sepintas, aksinya mengingatkan publik terhadap legenda Persipura Boaz Solossa. Mengandalkan kecepatan, punya olah bola yang bagus, serta naluri mencetak gol yang tinggi.
Jika mampu mengembangkan permainan lebih matang lagi, bukan tak mungkin Ramai Rumakiek bakal jadi mutiara baru di Timnas Indonesia seperti yang pernah dilakukan Boaz Solossa muda.
Ricky Sambuaya
Pemain debutan baru lainnya adalah Ricky Kambuaya. Meski di timnya Persebaya, bakat Ricky Kambuaya terlihat kurang moncer, namun pemain berdarah Papua ini justru bersinar di Timnas.
Ricky Kambuaya sukses menyumbang satu gol indah kemenangan Timnas Indonesia vs Taiwan 3-0. Duetnya bersama Evan Dimas Darmono terbilang harmonis dan berhasil membuat lini tengah yang kental determinasi. Kuat dalam menyerang dan menerapkan pressing tinggi di daerah pertahanan lawan.
Ricky Kambuaya mampu mensejajarkan namanya dengan jajaran pemain besar sebelumnya Evan Dimas, Egy Maulana Vikri, dan Witan Sulaeman yang juga menyumbang gol pada laga dengan Taiwan.
Pemain kelahiran Sorong, Papua ini baru kali pertama dipanggil memperkuat Timnas Indonesia di playoff Kualifikasi Piala Asia 2023 melawan Taiwan. Namun, permainannya yang lugas tampaknya berhasil bikin Shin Tae Yong jatuh hati.
Ricky Kambuaya lebih banyak menghabiskan kariernya di tim Pulau Jawa. Pro Duta, PS Mojokerto Putra pernah ia bela sebelum pindah ke PSS Sleman dan kini melejit bersama Persebaya Surabaya.
Miftah Anwar
Pemain debutan baru lainnya adalah Miftah Anwar Sani Pemain Barito Putera ini menjadi salah satu debutan yang sukses di Timnas Indonesia. Satu assist di laga pertama lawan Taiwan membuat namanya jadi bahan perbincangan.
Miftah merupakan bek sayap modern yang punya kemampuan bertahan dan menyerang sama baiknya. Namun, ia masih harus bersaing dengan Pratama Arhan di posisi bek kiri.
Pratama Arhan
Sementara Pratama Arhan merupakan pemain bintang Timnas U-19 yang pernah dikelola Shin Tae Yong. Belum lagi Indonesia masih memiliki Rezaldi Hehanusa dari Persija Jakarta dan Ricky Fajrin yang bermain di Bali United.
Sempat grogi di awal leg pertama, tetapi Miftah cukup sukses membayar kepercayaan Shin Tae Yong lewat satu assist. Namanya mulai diperhitungkan untuk bersaing di pos bek kiri tim Merah Putih.
Skuad Indonesia vs Taiwan merupakan kombinasi para pemain muda dan senior. Sebagian besar pemain memang sudah lebih dulu melejit sejak di timnas kelompok umur. Sebut saja, Egy, Witan, Rachmat Irianto, Pratama Arhan, Syahrian Abimanyu, maupun M Riyandi.
Dalam beberapa edisi terakhir, Asnawi Mangkualam dan Evan Dimas kerap jadi pilihan utama baik di era Luis Milla maupun saat ini ketika dilatih Shin Tae Yong.
Sementara Victor Igbonefo dan Fachruddin Aryanto jadi dua bek senior yang kaya pengalaman di timnas maupun di Liga 1. Terutama Igbonefo, pemain naturalisasi ini sempat kalah bersaing dalam beberapa tahun terakhir namun kembali dipercaya Shin Tae Yong.
Bongkar Pasang Pemain
Sejak Shin Tae Yong dikontrak PSSI pada 28 Desember 2019 terdapat 23 pemain yang telah menjalani debut bersama Timnas Indonesia di ajang internasional.
Jumlah debutan tersebut terbagi dalam empat pertandingan. Pertama dalam laga uji coba melawan Afghanistan pada 25 Mei 2021, lalu menghadapi Oman pada (29/5), melawan Thailand (3/6), versus Uni Emirat Arab (11/6), dan Taiwan (7/10).
Dalam laga melawan Afghanistan, total ada 14 pemain yang merasakan debut. Sebanyak 10 pemain menjadi starter, dan sisanya tampil sebagai pengganti dalam pertandingan yang tak masuk status FIFA match ‘A’ tersebut.
Mereka itu adalah Adi Satryo, Pratama Arhan, Kushedya Hari, Witan Sulaeman, Syahrian Abimanyu, Saddam Gaffar, Yakob Sayuri, Ady Setiawan, Muhammad Rafli, Rachmat Irianto, Genta Alparedo, Firza Andika, Braif Fatari, dan Nurhidayat Haji.
Pertandingan yang berlangsung di Oman ini berakhir dengan skor 2-3. Dua gol Indonesia dilesakkan Egy Maulana Vikri (59) dan Adam Alis (64). Ini sekaligus menjadi debut Shin bersama Timnas Indonesia.
Empat hari setelahnya, dalam laga uji coba melawan Oman, tiga pemain menjalani debut. Mereka adalah I Kadek Agung Widnyana, Rizki Ridho, dan Nadeo Argawinata. Ketiganya sama-sama tampil sebagai starter.
Hasilnya Indonesia takluk dengan skor 1-3. Satu-satunya gol Garuda Merah Putih dilesakkan Evan Dimas pada menit ke-51. Kekalahan ini sekaligus menjadi modal untuk pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Melawan Thailand pada 3 Juni 2021, Shin kembali memberi kesempatan debut pemain baru. Kali ini giliran Arif Satria yang mendapat kesempatan debut. Pemain bertahan ini tak tampil dalam dua laga uji coba karena datang menyusul.
Pertandingan ini berakhir imbang 2-2. Dua gol Timnas Indonesia dicetak I Kadek Agung (39) dan Evan (60). Setelah itu tak ada pemain debutan dalam laga melawan Vietnam pada 7 Juni 2021 di Stadion Al Maktoum.
Shin baru kembali bereksperimen dengan debutan saat melawan Uni Emirat Arab (UEA). Dua pemain yang diberi kesempatan tampil adalah Muhammad Riyandi dan Didik Wahyu. Sayang debut mereka dicoreng kekalahan telak.
Timnas Indonesia menyerah dengan skor 0-5. Ini sekaligus menjadi penutup kiprah Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Indonesia menjadi juru kunci Grup G dengan tujuh kekalahan dan sekali imbang.
Karena status tersebut Indonesia harus menjalani laga playoff Kualifikasi Piala Asia 2023. Indonesia ditetapkan melawan Taiwan yang juga menjadi juru kunci Grup B dengan statistik delapan kali kalah tanpa menang.
Beruntungnya, menjelang pertandingan yang berlangsung dua leg tersebut kompetisi profesional Indonesia, Liga 1, dapat kembali bergulir. Shin Tae Yong pun jadi punya sarana untuk memanggil pemain yang cocok dengan karakter bermainnya.
Berkekuatan 29 pemain inilah Shin bertolak ke Buriram, Thailand, lokasi pertandingan playoff Kualifikasi Piala Asia 2023. Dari Jumlah ini sembilan di antaranya belum punya caps di pentas internasional.
Dalam pertandingan leg pertama melawan Taiwan di Chang Arena, Buriram, Kamis (7/10), Shin secara mengejutkan memberi kesempatan tampil debut tiga pemain muda: Miftah Anwar Sani, Ricky Kambuaya, dan Ramai Rumakiek.
Pilihan Shin ini bukan hanya mengejutkan tetapi rupanya ampuh. Ramai mencetak gol dalam laga debut dan Miftah Anwar menyumbang assist. Ricky Kambuaya pun tampil impresif sebagai gelandang perusak.
Dalam laga ini Indonesia menang dengan skor 2-1. Adapun dalam laga leg kedua, Senin (11/10), tak ada pemain debutan yang tampil. Kendati demikian Indonesia bisa memenangkan laga dengan skor akhir 3-0. (tim)