“Sejauh ini proses masih berlanjut. Keterangan tersangka nilainya sangat kecil,” lanjutya.
“Proses sudah ditingkatkan menjadi penyidikan dan ditetapkan pelaku atas nama David Yulianto sebagai tersangka,” beber Trunoyudo Wisnu Andiko.
Modus tersangka David Yulianto palsukan pelat nomor dinas PMJ hingga miliki Pistol air soft gun
Sebelum menempelkam pelat nomor dinas polisi pada mobil ke mobil pribadinya Mazda 6, tersangka David Yulianto menggunakan pelat nomor dinas polisi — digunakan juga pada mobil Toyota Innova warna hitam sejak Agustus 2022 lalu.
Padahal nomor itu sebetulnya teregistrasi pada Toyota Kijang tahun 2003 milik Bagian Perencanaan dan Administrasi Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.
David menempelkan pelat itu di mobilnya, Mazda 6 yang pelat aslinya adalah D 1662 PY.
David diduga mencetak sendiri pelat dinas polisi itu setelah tahu nomor yang akan dipalsukan.
“Ini didapat dari saudara E, apa dan maksud dan tujuannya, tentu ini akan menjadi bagian dari pada proses penyidikan,” ungkap Trunoyudo.
David juga membeli pistol airsoft gun seharga Rp 3,5 juta dari E. Pistol itu yang digunakannya untuk mengancam korbannya, Hendra Hermansyah.
“Jadi sudah sejak empat bulan atau lima bulan yang bersangkutan sampaikan antara itu 2022, ini membeli dari seseorang bernama E,” tambah Trunoyudo.
Saat mengancam pengemudi taksol HH, Kamis malam, David Yulianto sempat memukul korban sebelum todongkan pistol air soft gun ke korban.
Dia marah saat merasa jalan mobilnya disalip sopir taksi online itu di wilayah Tomang, Jakarta Barat.
Penumpang di belakang korban merekam aksi koboi David Yulianto yang main todong pistol.
Dari rekaman itu tampak pistol dan Mazda 6 beserta pelat bodong yang ditempel di belakang mobil warna abu-abu. ***