Dalang Ki Manteb Sudharsono Meninggal Dunia

ki manteb sudharsono saat mendalang

EDITOR.ID, Jakarta,- Pelestari kabudayan Jawa dan dunia perwayangan kini sedang berduka. Pasalnya, Dalang kondang Ki Manteb Sudharsono meninggal dunia pada usia 72 tahun di rumahnya, Karanganyar, Jawa Tengah. Ki Manteb yang identik dengan jargon pancen oye ini disebut meninggal dunia karena kelelahan dan penyakit paru-paru yang diderita.

“Iya betul (meninggal dunia) Karena kecapekan. Jadi tanggal 25 Juni itu pentas di Taman Mini. Kemudian tanggal 27, itu pentas lagi di rumah virtual. Yang tanggal 25 itu sudah sakit terus memaksakan buat pentas lagi karena tanggung jawab, nekat Terus beliau lemas sampai hari ini. Jadi kecapekan,” kata manajer Ki Manteb, Jungkyung Setyo Utomo sebagaimana dilansir dari CNN Indonesia, Jumat (1/7/2021).

Ki Manteb menjalani perawatan di rumahnya. Jungkyung mengatakan Ki Manteb tidak meninggal dunia karena Covid-19 melainkan penyakit paru-paru yang dideritanya.

“Jadi dirawat di rumah terus kemarin dokter bilang ini, ‘yakin ini bukan Covid karena dari ada riwayat punya penyakit paru’. Jadi itu kambuh,” kata Jungkyung.

Saat ini, keluarga Ki Manteb sedang mengurus prosesi pemakaman Ki Manteb.

ki manteb sudharsono wafat
ki manteb sudharsono wafat

Semasa hidupnya, Ki Manteb berjasa mempopulerkan dan mengenalkan wayang ke dunia. Ki Manteb adalah dalang yang berasal dari Desa Palur, Kabupaten Sukoharjo yang berjarak 10 km dari Kota Solo. Ki Manteb lahir pada 31 Agustus 1948.

Sebelum dilahirkan, orang tuanya hendak memberi nama Soedharsono. Namun, seiring pertambahan usia kehamilan, ibunya yang bernama Soedarti mengidam rokok siong manteb, yakni rokok yang terbuat dari campuran tembakau, klembak serta kemenyan.

“Ya akhirnya nama rokok itu menjadi nama depan saya. Akhirnya lahirlah saya yang seperti ini,” kata Ki Manteb beberapa waktu silam.

Ki Manteb pun tumbuh menjadi menjadi dalang, tak jauh karena pengaruh orang tuanya. Ki Hardjo, sang ayah, menginginkan anaknya menjadi pedalang.

Ki Manteb sudah memliki pengalaman pentas sejak berusia delapan tahun. Kala itu, dia membuka penampilan sang ayah dalam sebuah pertunjukan wayang. Ki Manteb main selama enam jam dan mendapat Rp5. Nominal yang besar saat itu untuk ukuran seorang bocah.

Hal-hal yang disampaikan ayahnya sejalan dengan nilai-nilai yang didapat Ki Manteb di sekolah. Namun sayang, Ki Manteb tak bisa menyelesaikan Sekolah Teknik Menengah yang setara Sekolah Menengah Atas karena Gerakan September Tiga Puluh (Gestapu) 1965. Kegagalan ini membuatnya makin mantap menjadi pedalang.

ki manteb sudharsono legenda dalang
ki manteb sudharsono legenda dalang

Pada awal dekade 1970-an, ia berguru kepada dua dalang legendaris, Ki Narto Sabdo dan Ki Sudarman Gondodarsono. Ia juga kerap mencuri ilmu dari dalang-dalang lain, seperti cara nembang sampai menggerakkan wayang yang disebut sebagai ‘sabetan’.

Perlahan proses itu menjadikan Ki Manteb jago sabet. Untuk adegan baku hantam, ia berinovasi dengan membuat beberapa sabetan baru yang terinspirasi dari film kung fu kesukaan. Ki Manteb mengaku mengidolakan Bruce Lee dan Jackie Chan.

Titik balik kesuksesan Ki Manteb terjadi di dekade 1980-an. Pada 1985 ia memiliki jadwal rutin menampilkan lakon Banjaran Bima di Jakarta, dipromotori oleh Soedharko Prawiroyudo. Pagelaran yang mengisahkan kelahiran sampai kematian Bima itu diselenggarakan setiap bulan.

Ia juga sempat menjadi sutradara sandiwara radio. Dari situ, Ki Manteb mendapat tawaran menjadi bintang iklan radio produk obat sakit kepala pada tahun 1988. Ia dikontrak dengan bayaran Rp11 juta per tahun.

kenangan bersama presiden jokowi
kenangan bersama presiden jokowi

Tak hanya di dalam negeri, Ki Manteb juga gencar mempromosikan wayang ke luar negeri. Pada 1992, ia ikut B.J. Habibie yang waktu itu duduk sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi untuk acara pameran dagang di Spanyol. Wayang dan gamelan yang sengaja dibawa dari Indonesia sudah laku terjual.

Bisa dibilang, saat itu menjadi masa keemasan Ki Manteb. Nominal yang diterima untuk mendalang pertunjukan wayang, lengkap dengan sinden dan karawitan, mencapai Rp200 juta.

ki manteb sudarsono bersama presiden joko widodo
ki manteb sudarsono bersama presiden joko widodo

Namun kondisi nyaman itu tak membuat dalang Ki Manteb pancen oye ini lantas berpuas diri. Ia terus melakukan gebrakan, salah satunya dengan mendalang selama 24 jam 28 menit pada 2004. Ia mendapat rekor MURI atas prestasi itu, sebuah catatan rekor yang masih bertahan sampai sekarang. (Sumber CNN Indonesia)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: