Bahkan longsorannya menjebol tembok ruang tamu rumah Sabar akibat derasnya material lumpur yang turun hingga mengotori seisi ruangan dalam rumahnya, digenangi material longsor setinggi lutut orang dewasa.
Material longsor tersebut merusak rumah Sabar dan lima rumah warga tetangganya di Dusun Clumprit.
Selain rumah terendam material longsor, material longsor juga menutup akses jalan kabupaten.
“Tadi yang kena rumah warga ada enam, dalam kondisi rusak. Terus untuk jalan kabupaten di sekitar lokasi juga terputus,” ungkap Sabar.
Atas peristiwa ini, pemerintah Kapanewon Samigaluh telah berkoordinasi dengan jajaran kepolisian dan BPBD Kulonprogo untuk melakukan pembersihan. Sedangkan bagi warga yang terdampak telah diungsikan sementara di kantor Kapanewon.
Pihak berwenang dalam menangani bencana datang ke lokasi, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo Taufik Prihadi menginstruksikan tim nya menyiapkan mendatangkan perlengkapan kebutuhan bagi warga yang mengungsi juga dukungan logistik .
“Bantuan tersebut antara lain terpal sebanyak enam buah, beras seberat lima kilogram, family kit untuk tujuh keluarga, mi instan sebanyak lima dus, karung sebanyak 100 buah, dan paket logistik lainnya ada 10 pak,” tutur Taufik Prihadi saat dijumpai di posko pengungsian.
Untuk menyingkirkan material longsor yang menerjang rumah-rumah penduduk maupun sarana jalan umum akibat longsor, pihak BPBD Kulonprogo gerak cepat mengkoordinasikan dengan Polsek, Koramil, sukarelawan dan pastinya perangkat Kelurahan dalam mengerahkan alat berat guna mengkondisikan kembali lokasi yang telah tertimbun longsoran.***