EDITOR.ID. Indramayu – Persebaran Covid-19 di Kabupaten Indramayu semakin mengkhawatirkan. Hingga Minggu (27/9) pasien yang dinyatakan terkonfirmasi positif mencapai 173 orang. Jumlah tersebut termasuk 16 pasien terkonfirmasi positif yang diumumkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) sehari sebelumnya.
Juru bicara GTPP setempat, Deden Bonni Koswara mengatakan sampai saat ini telah ada 8.712 orang telah melakukan tes covid-19. Adapun jenisnya yakni sebanyak 7.189 tes usap (swab test) dan 1.523 orang melakukan rapid test. “Jumlah swab test semakin massif sehingga kasus terkonfirmasi positif dimungkinkan juga bertambah,” jelas Deden.
Dalam perkembangan yang sama, GTPP juga merilis 16 pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Yang mengejutkan, ke-16 orang tersebut berasal dari 11 kecamatan di Kabupaten Indramayu. Menyebar dari ujung barat, selatan, tengah hingga ujung timur wilayah Kabupaten Indramayu.
Mereka adalah beberapa ibu rumah tangga yakni Ny. R (33) warga Kecamatan Kandanghaur, Ny. K (43) penduduk Kecamatan Anjatan, Ny. EAL (27) dan Ny. R (47) keduanya warga Kecamatan Kertasemaya, serta Ny. S (45) warga Kecamatan Arahan.
Pasien dari wilayah lain yakni diketahui sebagai wiraswastawan adalah Tn. BJ (29) penduduk Kecamatan Kertasemaya, Tn. S (43 ) dari Kecamatan Karangampel, Tn. R (34) warga Kecamatan Juntinyuat dan Tn. W (50) berasal dari Kecamatan Krangkeng. Wiraswastawan berikutnya adalah Tn. S (39) warga Kecamatan Indramayu serta Tn. EF (33 tahun), warga Kecamatan Kriya.
Pengumuman pasien terkonfirmasi positif Covid-19 terbaru juga menyasar pelajar. Setidaknya ada empat pelajar dinyatakan GTPP positif Covid-19. Mereka adalah Ny. NT (19) pelajar asal Kecamatan Patrol, anak CNA (13), asal Kecamatan Indramayu, serta Ny. NF (20) anak A (15) keduanya warga Kecamatan Kroya.
Sementara pasien terakhir yang diumumkan GTPP adalah Tn. DC (41) Karyawan RSUD yang tinggal di Kecamatan Lohbener. Ke-16 pasien tersebut, sebagian merupakan kontak erat pasien terkonfirmasi positif sebelumnya. Namun begitu, ada juga pasien yang tanpa kontak dan tidak pernah melakukan perjalanan namun hasil swab test-nya dinyatakan positif.
“Saat ini pasien isolasi mandiri sampai RS rujukan siap. Ada juga yang isolasi di rumah-rumah sakit. Kami terus lakukan pendataan untuk kontak eratnya,” tegas Deden.
Reporter : Hendra Sumiarsa