EDITOR.ID, Jakarta,- Kasus Covid-19 di sejumlah daerah mencatat kenaikan signifikan, salah satunya DKI Jakarta yang tambahan kasusnya terus mengalami kenaikan. Dampaknya, rumah sakit di Jakarta kini kewalahan dan kelabakan dalam menerima pasien yang terus berdatangan.
Mengutip data Corona.Jakarta, Rabu (23/6/2021) total kasus positif di Jakarta selama sepekan mencapai 29.969 kasus. Artinya secara rata-rata, pertambahan kasus harian di DKI Jakarta tercatat 4.281 kasus.
Hingga kemarin, positivity rate di DKI Jakarta tercatat mengalami penurunan menjadi 22,3% dibanding hari sebelumnya yang mencapai 32,5%. Bahkan pada Senin (21/6) positivity Rate di DKI Jakarta menjadi yang tertinggi yaitu 33,6%.
Terkait dengan ledakan data kasus Covid-19, sejumlah desakan pun muncul agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menarik rem darurat yang pernah dia lakukan pada September 2020 dan Januari 2021.
“Sudah waktunya rem darurat. Sangat perlu rem darurat, saya pikir ini salah satu situasi terparah selama pandemi di Jakarta,” ujar anggota DPR RI Fraksi Gerindra dapil DKI Jakarta I, Habiburokhman.
Habiburokhman mengatakan kondisi kasus positif Corona di dapilnya sudah sangat mengkhawatirkan. Dia mengatakan saat ini protokol harus terus diperketat.
Berikut adalah penyebaran detail kasus positif aktif Covid-19 per Kelurahan di DKI Jakarta, per Selasa (22/6/2021):
- -Kapuk : 375 kasus
- -Pejagalan : 323 kasus
- -Sunter Jaya : 291 kasus
- -Cengkareng Timur : 283 kasus
- -Jagakarsa : 283 kasus
- -Cibubur: 279 kasus
- -Lubang Buaya: 266 kasus
- -Duri Kosambi: 253 kasus
- -Cengkareng Barat: 242 kasus
- -Kebon Jeruk: 242 kasus
- -Pondok Kelapa: 228 kasus
- -Ciracas: 217 kasus
- -Kelapa Dua Wetan: 217 kasus
- -Penggilingan: 215 kasus
- -Kalideres: 214 kasus
- -Kembangan Utara: 213 kasus
- -Pondok Bambu: 211 kasus
- -Sunter Agung: 210 kasus
- -Pondok Pinang: 207 kasus
- -Palmerah: 204 kasus
- -Tegal Alur: 203 kasus
- -Duri Kepa: 201 kasus
- -Halim Perdana Kusumah: 201 kasus
- -Pegangsaan Dua: 196 kasus
- -Cilandak Barat: 195 kasus