Gelar juara Liga Champions memastikan Man City sebagai treble winners di musim ini. The Citizens menjadi kampiun setelah mengalahkan Inter Milan dengan skor 1-0 pada final di Stadion Ataturk, Istanbul, Minggu (11/6) dinihari WIB.
Sebelumnya Man City lebih dulu memenangi titel Premier League dengan keunggulan lima poin dari rival terdekatnya, Arsenal, lalu mengalahkan rival sekotanya Manchester United 2-1 untuk merebut trofi Piala FA.
Dengan treble ini, Manchester City berhasil menjadi klub kedelapan yang sukses merajai tiga kompetisi utama dalam semusim. Torehan treble Man City terasa semakin manis bagi Guardiola. Manajer Spanyol ini berarti sudah memenangi treble kedua di dalam kariernya.
Namun, yang membuat Pep Guardiola istimewa adalah dia menjadi manajer pertama yang meraih treble bersama dua klub yang berbeda. Pada kesempatan pertama Guardiola memenangi treble bersama tim super Barcelona di 2008/2009.
1 – Pep Guardiola has won the treble for the second time in his managerial career, while he’s the first ever manager to do so with two different clubs (Barcelona in 2008-09 and Manchester City in 2022-23). Greatness. #UCLFinal pic.twitter.com/Yn4YcLOFNG
— OptaJoe (@OptaJoe) June 10, 2023
1 – Pep Guardiola has won the treble for the second time in his managerial career, while he's the first ever manager to do so with two different clubs (Barcelona in 2008-09 and Manchester City in 2022-23). Greatness. #UCLFinal pic.twitter.com/Yn4YcLOFNG
— OptaJoe (@OptaJoe) June 10, 2023
Mengakhiri Penantian Panjang
Sementara itu sukses Manchester City juara Liga Champions 2022/2023 turut mengakhiri penantian panjang Guardiola dalam memenangi kompetisi prestisius itu. Sebelum ini medali juara Liga Champions didapat Guardiola pada 12 tahun silam ketika Barca menjadi juara di 2010/2011.
Dengan tiga titel juara Liga Champions maka Pep Guardiola sejajar dengan Zinedine Zidane, dan Bob Paisley. Guardiola hanya kalah dari Carlo Ancelotti, yang menjadi manajer tersukses di kompetisi usai empat kali juara. (tim)