EDITOR.ID, Brebes, Jawa Tengah,- Ada kejadian menarik di wilayah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Seorang pria bernama Zaki Rahman (34) terpaksa ditembak kaki kanannya oleh polisi karena mengancam petugas dengan pisau sangkur dan menerobos portal Polres Brebes.
Usut punya usut Zaki ini ditembak karena membuntuti mobil CRV milik Elsanti (20) putrinya polisi AKBP Warsidin. Dan belakangan terungkap Zaki ini ternyata merupakan bekas anggota polisi yang dipecat.
Bahkan sebelum ditembak Zaki sempat diinterogasi ayah Elsanti kenapa membuntuti mobil anaknya.
Warga Bandung, Jawa Barat ini merintih kesakitan akibat luka tembak di kaki kanannya saat dihadirkan di Mapolres Brebes, Senin (19/4/2021). Saat ditanya polisi yang merupakan ayah Elsanti, AKBP Warsidin, pelaku mengaku ingin bertanya soal mobil yang dikendarai Elsanti.
“Saat di Mapolres ini, saya sempat tanya langsung ke seorang pelaku. Saya tanya, kenapa kamu kok mencegat mobil anak saya. Pelaku menjawab, cuma mau tanya mobilnya ini, mobil benar atau tidak benar,” kata Warsidin kepada wartawan di Mapolres Brebes, Senin (19/4/2021).
Elsanti merupakan anak kedua pasangan Bupati Brebes Idza Priyanti dan AKBP Warsidin yang bertugas di Sekolah Polisi Negara (SPN) Purwokerto, Kabupaten Banyumas.
Dua orang pelaku penguntit Elsanti tersebut yakni Zacky Rohman (34) dan Sidik Sulaiman (26) keduanya warga Bandung. Saat itu baru seorang pelaku yang dimintai keterangan yakni Sidik. Sedangkan pelaku Zacky masih di mobil.
Namun tak lama berselang, mendadak mobil pelaku kabur dengan menerjang portal dan pintu gerbang Mapolres Brebes. Saat itu juga polisi langsung mengejar dan menangkapnya.
AKBP Warsidi sang ayah menceritakan peristiwa semalam berawal saat keluarganya buka bersama di salah satu rumah makan di Kota Tegal. Setelah acara selesai, sekitar pukul 19.00 WIB, keluarga Bupati Brebes ini pulang untuk salat tarawih di rumah keluarga ibu mertua.
Namun Elsanti memilih pulang lebih awal dengan mengendarai mobil Honda CRV hitam G 1 DA. Tak sendirian seperti keterangan polisi sebelumnya, Esanti berada di dalam mobil itu bersama seorang tantenya.
Tak berselang lama, Elssanti menghubungi sang ayah karena mobilnya diikuti dua laki-laki tidak dikenal yang mengendarai Honda HRV dengan nopol BL 4 CU. Pelaku juga sempat menghentikan mobil Elsanti di daerah Cabawan, Kota Tegal.
Salah seorang pelaku kemudian turun dan meminta waktu mengobrol dengan Elsanti terkait mobil di SPBU terdekat. Namun Elsanti meminta untuk bicara di Polres Brebes.
Setelah itu, Elsanti menghubungi nomor telepon Polres Brebes. Oleh anggota Polres Brebes, Elsanti diarahkan untuk langsung masuk ke dalam area Mapolres. Di belakangnya, mobil pelaku mengikuti hingga akhirnya dihadang polisi untuk dimintai keterangan.
Belum selesai dimintai keterangan, salah seorang pelaku kabur dengan menerjang gerbang Polres Brebes dan akhirnya ditembak oleh polisi.
Kapolres Brebes, AKBP Gatot Yulianto mengatakan saat melakukan aksinya pelaku Zaki Rahman diduga masih terpengaruh narkoba. Parahnya, tersangka juga merupakan residivis kasus serupa beberapa tahun lalu.
?Pelaku bersama seorang temannya Sidik Sulaiman (26) warga Bandung, menguntit mobil yang dikemudikan anak Bupati Brebes Elsanti Nabihah Salma (21) usai berbuka bersama di Kota Tegal,? kata AKBP Gatot Yulianto
Mulanya, menurut Kapolres, sekitar pukul 19.00, Elsanti mengendarai kendaraan CRV warna hitam saat hendak pulang dari Kota Tegal. Kemudian pelaku membuntuti mobil Elsanti dan bahkan memepet. Pelaku juga sempat menghentikan mobil anak bupati tersebut. “Pelaku memberhentikan, dan orang tersebut mengatakan jika mobil yang dipakai anak Bupati bermasalah,? ungkap Gatot.
Tak terima diperlakukan seperti itu, Elsanti masuk kembali ke mobil menuju Polres Brebes. Di Polres Brebes, Elsanti membuat laporan polisi atas peristiwa yang dialaminya.
?Pelaku mengikuti ke Polres, dan mengadu ke SPKT. Mereka sam-sama mengadu. Saat ditanya identitas dan maksud pelaku, pelaku marah, mengamuk dan menantang nantang anggota,? kata Gatot.
“Saat itu situasi memanas, dan Gatot memerintahkan anggotanya untuk menutup pintu gerbang Polres agar pelaku tidak bisa melarikan diri. Namun, saat mobilnya hendak digeledah, pelaku langsung kabur menerobos pintu gerbang Polres.
“Portal gerbang ditabrak sampai jebol, dan pelaku melarikan diri dari Polres menuju arah timur,? ungkap Gatot.
Saat itu juga petugas langsung mengejar pelaku hingga mobil pelaku berhasil dihentikan petugas.
Setelah dilakukan penggeledahan, ternyata di dalam mobil itu ada senjata tajam, plat nomor mobil dan narkoba jenis sabu-sabu seberat 8.7 gram.
Namun saat pelaku hendak ditangkap, mereka melakukan perlawanan dengan menggunakan senjata tajam. Akhirnya petugaspun langsung menghadiahi mereka dengan tembakan di kaki.
Sampai saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan oleh Petugas dari Satreskrim Polres Brebes. Sementara barang bukti yang berhasil diamankan polisi antara lain korek api, senjata sajam sangkur, sabu-sabu ? 8.7 gr, vifet alat penyedot, Mobil Honda HRV warna putih beserta STNK, dan plat nopol palsu berbagai jenis.
Atas perbuatannya pelaku diancam dengan hukuman UU darurat dan pengerusakan dengan ancaman 20 tahun, serta kepemilikan narkoba dengan ancaman 20 tahun. (tim)