Jika pemilihan menteri dipaksakan berdasarkan balas budi atau jatah relawan pada presiden terpilih untuk memasukkan nama-nama tertentu ke kabinet, maka kinerja para menteri akan diragukan.
Selama ini pihak-pihak yang selalu memaksakan kader atau jagonya untuk masuk ke jajaran kabinet antara lain dari partai politik, relawan, pengusaha, hingga purnawirawan tentara.
“Kami ingin mengingatkan masyarakat semua, boleh mengusulkan, tapi jangan memaksakan kehendak, karena itu hak prerogatif presiden,” tegas Asri.
Asri Hadi justru menyarankan ke Presiden Terpilih Prabowo untuk mendengar masukan dari masyarakat secara independen.
Sebab sebagai pasangan presiden-wakil presiden yang dipilih rakyat, Prabowo-Gibran memiliki hak prerogatif memilih orang-orang yang duduk di kabinet sesuai dengan visi dan misi mereka. (Tim)