Berdasarkan informasi dari penumpang bus tersebut, penumpang adalah rombongan jamaah asal Tangerang Selatan, pinggiran Jakarta yang melakukan ziarah.
Sebelum pukul 08:00, bus yang terparkir sedang melakukan pemanasan mesin
Ketika bus sedang memanaskan mesin seluruh penumpang sudah dalam berada di dalam Bus namun sang sopir diketahui sedang ngopi.
Berdasarkan informasi keterangan foto-foto maupun video insiden tersebut yang sudah diunggah di medsos. Bus dalam keadaan di REM TANGAN saat sedang dipanaskan mesinnya — dan roda ban bus dalam keadaan di ganjal.
Terjadinya bus tetiba meluncur jalan sendiri, diduga ada yang menarik rem tangan oleh anak kecil yg di dalam bus, sehingga membuat bus jalan sendiri dan ban bus yang di ganjal tak kuat menahan ganjalan hingga bus meluncur sendiri kearah jalan yang menurun menuju jembatan, maka terjadilah bus jalan sendiri hingga masuk ke jurang.
PMI Tegal merilis penumpang semua mengalami kritis — hanya 5 orang yg sadarkan diri.
jumlah pasti korban masih simpang siur kurang lebih ada 50 orang.
“Ada enam orang selamat,” demikian data Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal.
Sekira pukul 10.00 WIB, seluruh korban penumpang bus tersebut sudah dibawa ke klinik dan Puskesmas terdekat.
Pukul 12.00 WIB, petugas gabungan membawa sejumlah pasien untuk dirujuk ke RSUD dr. Soesilo, Slawi.
Kejadian kejadian tersebut menyebabkan macet panjang karena masyarakat memadati lokasi kecelakaan dan berusaha menolong para korban
Pukul 14:00 perkembagan informasi mengenai insiden bus pariwisata masuk ke jurang di kawasan Guci, Kecamatan Bumijawa, Tegal, Jawa Tengah pada Minggu (7/5/2023) pagi. Sebanyak 1 orang meninggal dunia dan 31 orang luka-luka.
“Ada enam orang selamat,” demikian data Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal. Bus terlihat berjalan oleng serta sulit dikendalikan saat melewati jalan yang menurun dan akhirnya masuk ke jurang.
Para korban diketahui merupakan warga Perumahan Graha Raya, Kayu Gede, Serpong Utara, Tangerang Selatan atau Rombongan ziarah Masjid Baitul Hanif, yang baru saja menyelesaikan ziarah dan menginap satu malam di Obyek Wisata Guci.
“Kejadian sekitar pukul 08.30 WIB. Mereka rombongan ziarah dari Tangerang, bermalam di sini dan sebelum kejadian itu rencananya akan kembali ke asal,” ungkap Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Tegal, M Uwes Qoroni, di lokasi kejadian.
Dijelaskan Uwes Qoroni, membenarkan bus warna merah hati adalah rombongan ziarah dari Tangerang, mengalami kecelakaan tunggal yang diduga akibat kesalahan teknis.
