Ia mengatakan, sopir yang membawa bus Sriwijaya saat terjun ke jurang di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan saat itu masih terjepit di dalam bus. Petugas berusaha melepaskan korban dari jepitan bus. Korban berhasil dilepaskan dari jepitan bus tapi meninggal dunia.
Bus nahas itu dikendarai oleh Feri Agus Mulyadi (49). Sopir utama bus ini masuk dalam daftar korban meninggal. Malangnya hingga saat ini sopir utama itu belum bisa dievakuasi dari dalam bus.
Sopir cadangan yakni Feri (50) juga masuk dalam daftar korban meninggal. Selain itu, bus ini juga membawa 2 orang kernet. Satu di antara dua orang kernet ini juga meninggal.
Aji menjelaskan, ada dua bus Sriwijaya yang berangkat pada Senin dengan tujuan berbeda yakni Bengkulu – Kota Palembang dan Bengkulu – Bandarlampung.
Kedua bus berangkat dari Kota Bengkulu dengan waktu yang berbeda. Bus nahas dengan tujuan Bengkulu – Kota Palembang berangkat pukul 14.00 WIB sedangkan bus Sriwijaya dengan tujuan Bengkulu – Bandarlampung berangkat pukul 15.00 WIB.
Beriringan dengan Bus Lain, Bus Maut Menghilang
Sebelum menghilang terjun ke dalam jurang, bus maut ini sebenarnya berjalan iring-iringan dengan bus sesama PO Sriwijaya jurusan Bandar Lampung di jalan. Dan bahkan pada sore hari, kedua bus Sriwijaya yang sama-sama berangkat dari Kota Bengkulu ini sempat istirahat di salah satu rumah makan di daerah Pendopo Sumsel.
Setelah itu kedua bus kembali melanjutkan perjalanan.
Saat di jalan, antara bus Sriwijaya yang nahas bus Sriwijaya dengan tujuan Bandarlampung hanya berjarak sekitar satu tikungan. Saat iring-iringan itu, bus Sriwijaya tujuan Kota Palembang berada di depan sedangkan bus Sriwijaya tujuan Bandarlampung berada di belakang.
Lalu pukul 23.30 WIB, di salah satu jembatan di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, bus Sriwijaya dengan tujuan Bandarlampung sempat berhenti sesaat karena sopir bus mendengar seperti ada bunyi yang jatuh.
Aji mengatakan, sopir bus Sriwijaya dengan tujuan Bandarlampung itu mengira ada yang jatuh dari bagasi bus yang dikendarainya. Setelah dicek ternyata bagasi bus tetap dalam kondisi tertutup dan tidak ada barang bawaan yang terjatuh. Sopir bus kemudian kembali melanjutkan perjalanan.
Merasa tertinggal dari iring-iringan, sopir bus Sriwijaya tujuan Bandarlampung tersebut berusaha menyusul bus Sriwijaya tujuan Kota Palembang yang ada di depannya. Namun setelah beberapa jauh tetap saja bus Sriwijaya tujuan Kota Palembang itu tidak terlihat.