Petugas gabungan dari SAR Pagaralam, TNI, Polri, BPBD dan Tagana melakukan evakuasi korban kecelakaan Bus Sriwijaya dengan rute Bengkulu – Palembang yang masuk jurang di Liku Lematang, Prahu Dipo, Dempo Selatan, Pagaralam, Sumatera Selatan, Selasa (24/12). (Antara Foto/Dok Basarnas Palembang)
EDITOR.ID, Pagaralam,- Ada yang menarik dan misterius dari peristiwa kecelakaan Bus PO Sriwijaya dari Bengkulu menuju Palembang. Bus sarat penumpang itu terjun ke jurang tapi tak membawa tanda dan bekas. Padahal bus maut tersebut sempat konvoi dengan rekannya sesama bus di perjalanan.
Namun bus di belakangnya tak tahu jika bus depannya terjun ke jurang. Karena lokasi yang curam dan suasana gelap.
Kecelakaan maut ini terjadi jelang dinihari di jalur tikungan tajam menukik curam di jalur perbukitan, Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan pada Selasa (24/12/2019).
Bus terperosok ke dalam jurang dengan kedalaman 150 meter. Namun tak ada yang rusak disisi kanan kiri jalan sehingga tidak terlihat jika ada bus masuk jurang.
Tim Gabungan Evakuasi Korban, Temukan 31 Penumpang Tewas
Gabungan petugas yang menyisir dan mencari korban hingga saat ini menemukan 31 penumpang tewas dan 14 selamat namun mengalami luka-luka. Semua korban dilarikan ke rumah sakit. Korban bertambah tiga orang pada hari kedua evakuasi sehingga totalnya menjadi 31 orang dari sebelumnya 28 orang.
Kecelakaan maut bus bernopol BD 7031 AU rute Bengkulu-Palembang terjadi jelang dinihari jam 23.00 WIB. Namun baru diketahui jam 03.00 WIB setelah salah seorang korban selamat dalam keadaan luka berjalan terseok-seok mencari pertolongan dan menuju ke pos Polisi.
Korban itu mendatangi pos pengamanan Natal dan Tahun Baru 2020 yang berjarak 200 meter dari lokasi kejadian di Jalan Lintas Pagar Alam-Kabupaten Lahat.
“Kalau dilihat sepintas memang seperti tidak ada bekas mobil jatuh. Beruntung penumpang selamat itu cepat menghubungi pos polisi yang tidak jauh dari lokasi,” kata Kepala Operasional PO Sriwijaya Express Bengkulu Aji Supriadi di Bengkulu, Selasa (24/12/2019)
Setelah korban mendatangi pos pengamanan polisi di jalan lintas tersebut, informasi tentang kecelakaan ini menyebar ke pihak terkait terutama tim pencari dan penyelamat (SAR) untuk menuju lokasi menolong para korban lainnya.