EDITOR.ID – Jember, Pemerintah Kabupaten Jember memberikan penghargaan kepada sekitar 961 petani Jember yang berprestasi di bidangnya. Penghargaan tersebut diserahkan pada saat Seminar yang digelar di Aula PB Soedirman Pemkab Jember, Senin (24/08/2020).
“Apresiasi bagi para petani ini bertujuan untuk menggali potensi pertanian di wilayahnya masing-masing,†kata Bupati Jember, dr. Faida, MMR.
Para petani yang berprestasi itu mendapatkan sertifikat dan hand sprayer. Para petani yang terpilih itu pun bisa menjadi penyuluh swadaya. Menjadikan mereka sebagai penyuluh agar dapat menggunakan ilmu dan pengalamannya bagi pertanian lainnya.
Ada empat kategori petani berprestasi. Yakni prestasi di bidang tanaman pangan, perkebunan, peternakan, dan kehutanan. Sebelumnya, mereka telah dinilai oleh sepuluh juri. Juri ini dipimpin oleh Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember (FTP).
Penyerahan hadiah dilakukan secara serentak. Sekitar 100 orang diserahkan langsung oleh Bupati Faida di Aula PB Soedirman Pemkab Jember. Lainnya diserahkan di kecamatannya masing-masing. Kegiatan tersebut dikemas dalam acara seminar virtual atau webinar, kerja sama Pemkab Jember dengan FTP Universitas Jember serta Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) pusat.
Seminar yang digelar di Aula PB Soedirman Pemkab Jember, Senin, (24/08/2020), itu mengakat tema “Peran Pertanian Sebagai Turbin di Era Pandemi Covid-19. “Webinar ini dilaksanakan untuk menambah pengetahuan para petani, untuk meningkatkan sumber daya pertanian di Kabupaten Jember, serta dapat berkomunikasi dengan petani,†ujar Bupati Faida.
Selain memberikan penghargaan, bupati juga mengungkap tahun ini ada program untuk pengembangan sumber daya manusia. “Pendampingan satu desa satu dosen, bekerja sama dengan perguruan tinggi di Kabupaten Jember, serta untuk mendidik para penyuluh swadaya,†ungkapnya.
Program Satu Desa Satu Dosen tersebut merupakan realisasi 22 Janji Kerja Bupati dan Wakil Bupati Jember.
Sementara itu, Guru Besar FTP Universitas Jember Yuli Witono, menjelaskan, ada barometer yang menjadi penilaian petani berprestasi. “Barometer menjadi petani berprestasi yakni petani yang ulet dan menunjukkan produktivitasnya,†ujarnya.
Menurutnya, petani merupakan profesi yang cukup resisten terhadap kondisi pandemi Covid-19. Potensi itu membuat pemerintah memberikan apresiasi kepada petani. “Diapresiasi oleh Pemerintah Kabupaten Jember dengan penambahan ilmu, motivasi, dukungan spirit, dan hadiah. Itulah yang dibutuhkan para petani,†pungkasnya. (Tim)