Bupati Bernhard Serius Tangani Pengungsi di Maybrat, Mulai dari Makanan, Kesehatan Hingga Anak-Anak

Bahkan Bupati Bernhard juga sudah membentuk tim khusus untuk penanganan pemulangan pengungsi yang hingga saat ini masih terus bekerja secara maksimal. Koordinator Umum Pemulangan Pengungsi Maybrat ini dipimpin Melianus Saa.

Pj Bupati Maybrat Bernhard Rondonuwu Melakukan Inspeksi dan Pemeriksaan Perbaikan Jalan di Kabupaten Maybrat Foto Ist

Terkait masalah gizi buruk atau stunting yang sempat disinggung pihak tersebut, Manfred mengatakan hal itu (stunting) sama sekali tidak dialami para pengungsi di Maybrat, karena petugas kesehatan seperti dokter dan nakes selalu disiagakan di tiap pos kesehatan yang ada di wilayah Maybrat untuk melayani warga pengungsi, kecuali di sorong atau kota-kota lain tidak dianjurkan selain Maybrat

“Kami punya tenaga dokter sekarang ada untuk melayani masyarakat Aifat Timur di puskesmas Aifat Timur yang sementara ini ada di Kumurkek. Jadi pernyataan untuk gizi buruk tidak ada di Kumurkek khusus masyarakat Aifat Timur, mungkin mereka alami di wilayah lain karena kebetulan mereka mengungsi di tempat lain, kalau ada di Kumurkek pasti akan dilayani dan ditangani sama,” tegasnya.

Sementara soal pendidikan dalam hal ini aktivitas belajar para siswa, ia mengatakan sementara berjalan di Kumurkek Ibu Kota Maybrat, sedangkan di beberapa tempat seperti Aifat Selatan bagian Timur hampir semua sekolah sudah diaktifkan kembali, sebut saja di SD YPPK Sabah dan Inpres Kampung Tahsimara.

Pihak Tertentu Dihimbau Jangan Berikan Tanggapan Jika tak Melihat dari Dekat

Karena itu, Manfred menghimbau kepada pihak manapun agar tidak boleh berikan tanggapan tentang kondisi Maybrat dari jauh tanpa melihatnya dari dekat seperti apa upaya-upaya pemerintah terkait soal nasib para pengungsi, melainkan datang bersama dan membantu pemerintah lewat ide-ide gagasan yang lebih konstruktif.

“Jangan hanya bicara dari jauh, datanglah bersama-sama membantu kita pemerintah daerah melihat kita punya masyarakat ini, tidak boleh dari jauh baru menyerang kita dan menyoroti kita, mari kita bergabung baru pemerintah kerja apa yang kita kerja juga apa supaya selalu sama-sama,” harapnya.

Pada 2 September 2021, Organisasi Papua Merdeka (OPM) menyerang pos TNI di Kisor. Empat anggota TNI gugur dalam serangan inj. Konflik ini memaksa ribuan warga mengungsi dari beberapa wilayah distrik di Maybrat. Adapun beberapa wilayah yang warganya masih mengungsi adalah Distrik Aifat Selatan, Distrik Aifat Timur Tengah, Distrik Aifat Timur, Distrik Aifat Timur Jauh, dan Distrik Aifat Timur Selatan.

Namun kehadiran para pengungsi tersebut mendapatkan pelayanan dan penanganan yang memadai dari pemerintah Kabupaten Maybrat. Baik dari segi tempat tinggal untuk mereka, kebutuhan makanan dan minuman serta pemulangan pengungsi karena kondisi telah aman terkendali. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: