Bupati Bernhard Serius Tangani Pengungsi di Maybrat, Mulai dari Makanan, Kesehatan Hingga Anak-Anak

Bahkan Bupati Bernhard juga sudah membentuk tim khusus untuk penanganan pemulangan pengungsi yang hingga saat ini masih terus bekerja secara maksimal. Koordinator Umum Pemulangan Pengungsi Maybrat ini dipimpin Melianus Saa.

Pj Bupati Maybrat Bernhard Rondonuwu Melakukan Inspeksi dan Pemeriksaan Perbaikan Jalan di Kabupaten Maybrat Foto Ist

“Sehingga mereka mengalami kesakitan, biaya pendidikan tidak diperhatikan, makan minum tidak dikasih, kemudian kesejahteraan dari masyarakat tidak diberikan.”

“Kami merasa bahwa itu pernyataan yang tidak benar dan keliru,” imbuh Melianus.

“Mereka seharusnya datang dan bertanya dulu kepada kami pemerintah daerah melalui tim kerja sehingga kami menjelaskan apa yang sudah kami kerja selama ini,” tegas Melianus.

Lebih lanjut Melianus mengatakan bahwa pemerintah Maybrat sejak terjadinya peristiwa pembacokan terhadap anggota TNI di Kisor dua tahun lalu, justru sudah mulai bekerja.

“Saat itu pemerintah Maybrat memberikan perhatian khusus bagi pengungsi yang keluar tinggal di wilayah sekitar bersama keluarganya,” katanya.

Pengungsi Sudah Dipulangkan Karena TNI Berikan Jaminan Keamanan

Dikatakan Melianus, khusus untuk wilayah Aifat Selatan seluruh warga telah kembali dari pengungsian dan beraktivitas seperti hari-hari sebelumnya. Hal ini berkat kerja sama Pemkab Maybrat bersama pihak TNI Polri guna memberikan jaminan keamanan.

Sedangkan untuk wilayah Aifat Timur Raya akan dipulangkan bertahap karena harus menunggu perbaikan akses infrastruktur jalan yang tengah dikerjakan.

Warga yang telah kembali juga menurutnya, berbaur di sana dengan aparat TNI yang ditempatkan di pos-pos dalam segala kegiatan sosial.

“Pada saat ini pemerintah sudah berupaya menyiapkan program pembangunan jalan yang sedang dibangun ke wilayah Kamat dan Ayata Distrik Aifat Timur Tengah,” tutur Melianus.

“Agar suadara-saudara kami yang ada di wilayah Aifat Timur, Aifat Timur Jauh dan Aifat Timur Selatan bisa kembali dan tinggal di Aifat Timur Tengah dulu sambil menunggu program jalan,”

“Karena memang yang jadi sulit adalah program jalan dan jembatan sebab banyak yang rusak dan putus. Jadi sebenarnya semua ini bisa cepat dilihat dan dikerjakan dalam satu atau dua tahun, tapi mengingat kondisi keuangan daerah yang terbatas,” imbuh Melianus.

Pemulangan Pengungsi Berlangsung Tiga Tahap

Sementara Koordinator penanganan pemulangan pengungsi wilayah Aifat Timur, Manfred Mate turut menggaris bawahi pernyataan tersebut. Manfred menyebut, pemerintah telah berupaya semaksimal mungkin untuk pemulangan pengungsi Maybrat.

Menurut Manfred, ada terdapat tiga tahap pemulangan pengungsi yang harus wajib diketahui.

  • Pertama yakni pemulangan warga wilayah Aifat Selatan telah sukses dilakukan.
  • Kedua ialah tahap pengerjaan jalan ke wilayah Aifat Timur Tengah yang saat ini dikerjakan dan ditargetkan akhir Agustus ini rampung sampai ke Ayata Aifat Timur Tengah.
  • Dan tahap terakhir adalah pemulangan pengungsi ke wilayah Aifat Timur, Aifat Timur Jauh dan Aifat Timur Selatan.

Tim Di Lapangan Selalu Bekerja untuk Melayani Pengungsi

“Jadi pernyataan yang disampaikan oleh pihak SKPKC dan salah satu warga lewat media online ini ngawur dan tidak benar kalau mengatakan pemerintah tidak ada perhatian, kami pemerintah di lapangan selalu bekerja dan kami tahu persis tiap masalah yang ada,” tegasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: