• Top Stories
  • Berita Pilihan
  • Digital News
  • Lensa Editor
  • Loker
  • Suara Mahasiswa
Rabu, Januari 27, 2021
EDITOR.ID
  • News
    • Nasional
    • Megapolitan
    • Internasional
  • Bisnis
    • Bursa dan Keuangan
    • Energi dan Mineral
    • Properti
    • Agribisnis
    • Berita Pajak
  • Kabar Istana
  • Gagasan
  • Politik
    • Pilkada 2020
  • Hukum
  • Iptek
    • Suara Mahasiswa
  • Regional
    • Jawa Barat
    • Jawa Tengah
    • Jawa Timur
  • Gaya Hidup
    • Infotainment dan Gosip Artis
    • Jalan Jalan
    • Cafe & Kuliner
    • Otomotif
  • Sepak Bola
    • Sport Mania
  • Editor TV
No Result
View All Result
  • News
    • Nasional
    • Megapolitan
    • Internasional
  • Bisnis
    • Bursa dan Keuangan
    • Energi dan Mineral
    • Properti
    • Agribisnis
    • Berita Pajak
  • Kabar Istana
  • Gagasan
  • Politik
    • Pilkada 2020
  • Hukum
  • Iptek
    • Suara Mahasiswa
  • Regional
    • Jawa Barat
    • Jawa Tengah
    • Jawa Timur
  • Gaya Hidup
    • Infotainment dan Gosip Artis
    • Jalan Jalan
    • Cafe & Kuliner
    • Otomotif
  • Sepak Bola
    • Sport Mania
  • Editor TV
No Result
View All Result
EDITOR.ID
No Result
View All Result

Buku Ahwil Luthan, “Dari Trunojoyo 3 ke Calle Julio Verne 27”

Buku Biografi Perjalanan Anak Manusia Yang Diberikan Banyak Berkah dan Kenikmatan dari Allah SWT. Beliau adalah Komisaris Jenderal Pol Purn Ahwil Luthan

by editor
Selasa, 12 Januari 2021 - 10:21 AM
in Apa & Siapa
Buku Biografi Komjen Pol Pur Ahwil Luthan Dari Jalan Tronojoyo 3 Ke Calle Julio Verne 27

Buku Biografi Komjen Pol Pur Ahwil Luthan Dari Jalan Tronojoyo 3 Ke Calle Julio Verne 27

BagikanBagikan

Oleh : Asri Hadi
Penulis adalah Dosen Senior Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)
Alumni Monash University Australia
Pemimpin Redaksi Indonews, Penulis

Asri Hadi
Asri Hadi

“Fakta adalah suci”, demikian bunyi kutipan yang ditulis oleh seorang penulis terkenal yang dikutip ulang oleh penulis dalam bukunya “Dari Jalan Tronojoyo 3 ke Calle Julio Verne 27″.

Hendrar Pramudyo meringkas buku yang ditulisnya dari catatan harian sang tokoh `multi talenta” yang dikaguminya, Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Drs. Ahwil Luthan, SH, MBA, MM dengan kutipan maha dasyat tersebut.

BeritaMenarik

Selamat Ultah Bu Mega, Selalu Sehat

Segudang Prestasi, Laksamana Yudo Margono Layak Panglima TNI

Hendrar Pramudyo tentunya punya alasannya mengutip kutipan tersebut. Ia menegaskan mengakui prestasi seseorang kadangkala memang lebih sulit dari pada menghujat kesalahan atau menunjuk kelemahan seseorang.

Demikianlah yang berlaku selama ini: “arena nila setitik, rusak susu sebelanga”. Suatu prestasi yang pernah dicapai oleh seseorang dinafikkan sedemikian mudah karena beda pendapat atau tidak suka kepada seseorang yang mungkin berasal dari soal kecil dan tak terlalu penting.

Buku ini mengungkap beberapa sisi dari keberhasilan diplomasi Indonesia sekaligus mengungkap melemahnya diplomasi Indonesia di Meksiko. Merujuk pada refleksi penulis, ia mencatat bahwa komitmen yang tinggi kepada tugas dan pemikiran yang strategis adalah hal yang utama.

Suatu cermin dari komitmen yang tinggi terhadap tugas adalah kesanggupan mengatasi tugas seberapa pun berat dan bahkan dengan pengorbanannya. Kesan pertama adalah, jauh dari malas berfikir dan malas bertindak.

Tahun-tahun pertama Orde Baru diisi dengan gencarnya indoktrinasi ideologi pembangunan. Politik luar negeri juga diabdikan untuk pembangunan nasional. Karena Meksiko dianggap sama seperti negara berkembang lainnya, maka Perwakilan RI di negara itu kemudian menjadi perwakilan D-3 dalam perhitungan kebijakan luar negeri. Demikian juga kepada negara-negara Amerika Latin dan Afrika pada waktu itu.

Dalam beberapa tahun belakangan ini, semakin banyak buku tentang dunia diplomasi yang ditulis oleh orang Indonesia. Hal ini sangat menggembimkan. Sebagiannya adalah buku yang ditulos oleh mantan Duta Besar tentang pengalamannya baik di tempat tugas tertentu maupun perjalanan karir diplomatik yang bersangkutan.

Namun sebagian lagi adalah buku yang disusun oleh staf KBRI tentang negara setempat atau peringatan sekian puluh tahun hubungan diplomatik negara tersebut dengan Indonesia.

Buku ini disusun oleh Hendrar Pramudyo dan rekan-rekannya, para staf KBRI Mexico City, mengenai visi, misi, dan kiprah Duta Besar mereka pada periode Oktober 2002 – November 2005, Komisaris Jenderal Polisi Drs. Ahwil Lutan SH, MBA, MM.

Fakta ini saja sudah menyiratkan satu prakarsa yang patut disambut baik dan dihargai. Di balik fakta ini, terdapat kemauan dan ketekunan dalam mengumpulkan, memilih, dan mengolah berbagai catatan, data dan informasi menjadi buku yang sangat informatif dan relatif mudah dibaca.

Lebih jauh lagi, hasil dari kemauan dan ketekunan itu teryata telah menepiskan kekhawatiran bahwa buku ini menjadi sekedar “kultus individu” atas seseorang. Kekhawatiran yang semula dimiliki oleh penulisnya maupun oleh Duta Besar Ahwil Lutan sendiri.

Tulisan-tulisan yang ada dalam buku akan memberi kenangan kepada rakyat Indonesia bahwa kedua bangsa yang letaknya sangat jauh tersebut teryata saling dekat dihati.

Hal-hal ringan dan canda yang menggelitik tentu saja perlu disisipkan supaya para pembaca menikmati dalam membaca buku ini, seperti cerita tentang warga Indonesia di negeri antah berantah di Amerika Tengah serta hantu yang konon tinggal di Wisma Duta dan kantor KBRI Mexico City.

Sejak awal buku ini sengaja disusun untuk memuat semua hal secara jujur dan terbuka sekitar kepemimpinan sang pemegang 10 Satya Lencana dari Pemerintah RI dan 2 bintang penghargaan dari luar negeri ini.

Seluruh staf, dan mungkin banyak orang lain, yang mengenal Duta Besar Ahwil Lutan secara pribadi sebagai sosok yang terbuka, taktis dan penuh perhitungan, serta sekaligus secara kedinasan sebagai seorang pimpinan yang akrab dengan anak buah namun tegas.

Penulis secara jujur dan berani membeberkan bagaimana sang Kepala Pelaksana Harian Badan Narkotika Nasional (BKNN) dan penerima Medali Kepeloporan dari Presiden Jokowi ini menjalankan protokoler secara proporsional sesuai waktu dan tempat sehingga tidak ada kesan feodal sama sekali.

Penulis mengatakan kepentingan pribadi Ahwil Luthan selalu diletakkan di bawah kepentingan dinas. Kehati-hatian juga sangat nampak bahkan untuk sesuatu yang belum dipikir orang akan terjadi.

Pada tahun terakhir penugasannya ia telah bersedia berpikir mengenai bagaimana melancarkan tugas dan kegiatan Duta Besar penggantinya untuk mencapai visi dan misi negara Republik Indonesia di Meksiko.

“Jangan pernah meninggalkan bom waktu untuk pejabat selanjumya”, demikian pesan yang selalu disampaikan sosok yang pernah menjabat sebagai Gubernur Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) selama 12 tahun itu kepada staf.

Ia memang merasakan bagaimana ia harus bersusah payah menyelesaikan pekerjaan yang seharusnya menjadi beban pejabat-pejabat sebelumnya. Padahal Ahwil Luthan bukan seorang diplomat.

Ia adalah seorang Komisaris Jenderal (Pol), yang sebelumnya berkantor di Markas Besar Kepolisian RI Jalan Trunojoyo 3, Kebayomn Baru, Jakarta, yang menapak karier dari bawah setapak demi setapak dengan penuh ketekunan mengabdi kepada negara hingga ke posisi yang ia sendiri tidak pemah bayangkan yakni menjadi Inspektur Pengawasan Umum Polri sejak 3o0 Mei 2001 hingga 31 Juni 2002.

Hal inilah yang mengilhami dan mendasari penulis memberikan judul “Dari Jalan Trunojoyo 3 Ice Callé Julio Verne 27”, karena kantor Kedutaan Besar RI di Mexico City terletak di Calle Julio Verne no.27, Polanco, Mexico City.

Buku ini ditulis dari catatan harian saat Ahwil Luthan menjabat sebagai Duta Besar RI untuk negara Meksiko, merangkap Panama, Honduras dan Costa Rica, dari bulan Oktober 2002 hingga Nopember 2005.

Ini adalah buku kedua yang penerbitannya disponsori oleh Kedutaan Besar RI Mexico City setelah buku pertama berjudul “Catatan 50 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia Meksiko 1953-2003” terbit tahun 2004.

Penulis mengatakan dalam memimpin Perwakilan RI di Mexico, Komisaris Jenderal (Polisi) Drs.Ahwil Lutan, SH, MBA, MM memang sama sekali tidak menerapkan Management by Anger namun lebih menyukai gaya Management by Participation.

Selalu dikatakan bahwa memimpin anak buah yang jumlahnya ribuan di batalyon kepolisian lebih rumit dan susah mengingat sarana dan prasarana instansi POLRI yang terbatas dari pada memimpin beberapa orang staff di KBRI Mexico City.

Ditunjang latar belakang pendidikannya sebagai seorang tamatan Akademi Angkatan Bersenjata RI (AKABRI) jurusan Kepolisian dan kemudian berdinas di bidang reserse dan pemberantasan narkotika serta memiliki sederat titel di bidang hukum, administrasi dan manajemen, Ahwil Luthan terbukti secara efektif dapat menggalang staff untuk mendukung dan mewujudkan visi dan misinya sebagai seorang Duta Besar RI.

Sebagai Duta Besar, beberapa saran juga telah disampaikan ke Depertemen Luar Negeri untuk meluruskan hal-hal yang tidak beres di instansinya yang baru. Obsesinya adalah organisasi yang rapih, eflsien dan efektif. Untuk mencapainya, maka yang bagus harus dibilang bagus dan yang masih jelek harus dibilang jelek untuk diperbaiki.

Sebagai interospeksi bagi kedua pihak sambil mengingatkan dasar-dasar persahabatan yang pernah dibangun Presiden RI Sukarno dan Presiden Mexico Lopez Mateos.

Dalam masalah peningkatan hubungan ekonomi melalui perdagangan, buku ini mencatat bahwa Ahwil Luthan nampaknya dapat melihat adanya inefisiensi yang perlu diatasi. Karena itulah ia mengusulkan kepada Menteri Perdagangan dan Industri Rini Suwandi perlunya mengadakan Perjanjian Perdagangan Bebas dengan Meksiko.

Buku ini mencatat kesuksesan Ahwil Luthan di tengah- tengah kebuntuan dalam usaha meningkatkan hubungan ekonomi melalui perdagangan langsung antara kedua negara yang terjadi karena inefisiensi biaya transportasi dan adanya hambatan tarif di kedua negara.

Maka suatu terobosan penting berhasil dilakukan Ahwil Luthan adalah melalui penandatanganan kontrak pengapalan dan supply gas dari ladang Tangguh, Papua ke negara bagian Baja California, Meksiko mulai tahun 2008 selama 20 tahun senilai 24 milyar USD.

Berkat kelihaian diplomasi seorang Ahwil Luthan, kedua negara memang perlu berfikir ulang mengenai bagaimana mengubah (transform) hubungan baik yang telah berlangsung selama 50 tahun tanpa goncangan yang berarti menjadi suatu interaksi ekonomi yang menguntungkan kedua pihak.

Menurut Ahwil Luthan, untuk melompat lebih jauh, maka penyelesaian masalah investasi Perusahaan Semen Mexico, CEMEX, di Indonesia akan menjadi titik balik bagi kedua pihak. Apapun bentuk penyelesaian itu.

Buku ini juga memberi kesaksian bagaimana rakyat Meksiko sungguh-sungguh membantu dengan hati kepada korban gempa tsunami di Aceh yang terjadi pada akhir Desember tahun 2004. Bantuan itu merupakan ungkapan simpati rakyat Mexico atas bantuan yang pemah diterimanya dari dunia Internasional, termasuk Indonesia saat gempa bumi melanda negara itu.

Tolak Ditawari Jadi Kapolri

Hal menarik lainnya yang tentua membuat para pembaca boleh mengangkat topi tanda hormat kepada Komjen Ahwil Luthan adalah tentang kisahnya menolak jabatan Kapolri yang ditawarkan kepadanya.

Ahwil Luthan bercerita pernah dipanggil Presiden RI Abdurrahman Wahid usai mengisi acara Halo Polisi di Stasiun TV Indosiar pada waktu itu.

Sesuai aturan Komando yang berlaku di Kepolisian, maka ia segera melaporkan panggilan itu ke Kapolri yang saat itu dipegang oleh Jenderal (Pol) Bimantoro yang sedang berada di Bandar Udara Soekarno Hatta dalam perjalanan umroh ke tanah suci.

Ia memang tidak mau merusak sistem Komando dan rantai Komando yang berlaku di lingkungan Kepolisian RI atau yang dalam istilah Betawi sering memakai istilah “menelikung atasan”.

Jawaban dari Jenderal Bimantoro adalah, “Mas Ahwil menghadap saja, dan bila ditanya mengenai hal yang tery’adi dz’ Kepolisian jawab sesuai keadaan yang sebenamya, termasuk bila ditanya soaljabatan Kapolri ”.

“Saya berjalan kaki menjumpai penjaga Paspampres di samping istana negara dan sempat dibentak dan saya katakan saya dipanggil Presiden,” demikian kenangnya. Salah seorang Paspampres lalu mengantarnya ke ruang ajudan Presiden RI, Kombes. Pol. Sutarman, yang langsung menyertainya ke ruang kerja Presiden di sayap kanan Istana Negara.

Setelah tanya jawab yang memakan waktu hampir 70 menit, ia memang ditanya soal jabatan Kapolri. Ahwil Luthan mengucapkan terima kasih atas panggilan dan tawaran jabatan yang diberikan oleh Presiden, namun ia menjawab dengan kerendahan hati, tawaran tersebut sebaiknya dilakukan melalui jalur yang berlaku.

“Saya tidak mau merusak sistem yang sudah berjalan baik di lingkungan Kepolisian karena saya dibesarkan oleh korpolisian,” itulah pendiriannya.

Keesokan harinya Ahwil Luthan bertemu dengan Sekretaris Militer Presiden Laksamana Madya Budi Santoso yang kebetulan satu angkatan di AKABRI sambil mengataka “kamu dipuji-puji Presiden dan dikatakan kamu polisi profésional, namum pendirianmu sangat kukuh untuk tidak melanggar sistem yang berlaku.”

Cerita ini penolakan halus Ahwil Luthan ini tentu berbanding terbalik dengan kondisi dan situasi politik serta isu nasional yang akhir-akhir ini diwarnai dengan hasrat para tokoh nasional yang menghendaki jabatan tinggi dengan merusak sistem dan jalur yang sudah ada.

Secara intisari, buku ini memuat kisah, perjuangan, idealisme dan gaya diplomasi dari catatan harian seorang sosok “multi talenta” yaitu Komisaris Jendral Polisi (Purn) Drs. Ahwil Luthan, SH, MBA, MM, disusun secara menarik oleh Hendrar Pramudyo.

Selain itu, juga memuat visi misi dan ketokohan yang dan profesionalitas dalam menjalankan setiap tugas yang diemban dan diamanahkan kepadanya dengan jujur, bersih dan kredible.

Juga memuat betapa multi talennya tokoh kelahiran Pematang Siantar, Sumatra Utara, 1 Juni 1947 dan jenderal bintang tiga (3) ini.*

Judul Buku: “Dari Jalan Tronojoyo 3 ke Calle Julio Verne 27”

Penulis : Hendrar Pramudyo

Penerbit : Kedutaan Besar Republik Indonesia Mexico City. (***)

Tags: #ahwillutan#ahwilluthan#asrihadi
Share323Tweet202Share57SendShareSend
Previous Post

Polres Banjarnegara Kawal Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat

Next Post

Polisi Bongkar Penyelundupan Pupuk Bersubsidi

BeritaTerkait

Pesan Moral Dari Tokoh Pendidik Asri Hadi Di Hari Guru Nasional 2020
Iptek

Selamat Hari Guru Nasional 2020, Ini Pesan Moral Asri Hadi

Rabu, 25 November 2020 - 12:46 PM
0
6.1k

EDITOR.ID, Jakarta,- Hari ini adalah hari yang paling istimewa bagi seluruh guru-guru yang ada di Indonesia. Karena setiap tanggal 25...

Read more
Alumni Sma Negeri 3 Asri Hadi Bersama Wakil Ketua Dpr Rahmat Gobel Yang Juga Alumni Sma 3 Jakarta
Gaya Hidup

Alumni SMA 3 Teladan Lintas Angkatan Akan Gelar TBN FEST KICK OFF 2020

Selasa, 24 November 2020 - 10:02 AM
0
5.2k

EDITOR.ID, Jakarta,- Para Alumni SMA Negeri 3 Teladan Jakarta lintas angkatan akan menggelar opening ceremoni TBN-FEST KICK OFF 2020 yang...

Read more
Menteri Dalam Negeri Jenderal Prof Dr Pol Tito Karnavian Phd
Iptek

Mendagri Puji IPDN

Sabtu, 7 November 2020 - 16:05 PM
0
184

EDITOR.ID, Jatinangor,- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyampaikan apresiasi atas proses rekrutmen Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)...

Read more
Kampus Ipdn Gelar Tes Swab Covid Screenshot Asri Hadi) • Instagram Photos And Videos
Iptek

Cegah Covid, Kampus IPDN Gelar Tes Swab

Sabtu, 7 November 2020 - 10:15 AM
0
175

EDITOR.ID, Jakarta,- Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jakarta menggelar Test Swab atau polymerase chain reaction (PCR) gratis kepada segenap civitas...

Read more
Muliaman Hadad
Gaya Hidup

Dubes Swiss Muliaman Promosikan Budaya Indonesia ke Masyarakat Dunia

Jumat, 18 September 2020 - 20:21 PM
0
8.2k

EDITOR.ID, Swiss,- Duta Besar Republik Indonesia untuk Swiss dan Liechtenstein Prof. Dr. Muliaman Hadad memperkenalkan budaya asli nusantara ke masyarakat...

Read more
Bnn
Nasional

Presiden Angkat Lagi Jenderal Jelang Pensiun di BNN, Disoroti

Kamis, 17 September 2020 - 11:33 AM
0
329

Wakil Sekjen BERSAMA Asri Hadi bersama S.S Budi Raharjo, Ketua RIDMA bersama dan Andry, yang aktif sejak Bakolak Inpres 1971....

Read more
Next Post
Img 20210112 Wa0051

Polisi Bongkar Penyelundupan Pupuk Bersubsidi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Setelah BBM, Ahok Akan Turunkan Harga Elpiji

    145617 shares
    Share 143984 Tweet 681
  • Interaksi Manusia dan Tuhan Dalam Adat Kepercayaan Marapu Sumba

    1273 shares
    Share 509 Tweet 318
  • Meluruskan 12Hoax Omnibus Law RUU Cipta Kerja

    1255 shares
    Share 502 Tweet 314
  • Eri-Armuji Janji Akan Selesaikan Masalah Surat Ijo di Surabaya Yang Belum Tuntas

    1202 shares
    Share 481 Tweet 301
  • Jenderal ini Bisa Naik Bintang Dua, Tito Dobrak Tradisi Polri

    1169 shares
    Share 468 Tweet 292
  • Trending
  • Comments
  • Latest

Setelah BBM, Ahok Akan Turunkan Harga Elpiji

Rabu, 15 Januari 2020 - 22:08 PM
Interaksi Manusia Dan Tuhan Dalam Adat Kepercayaan Marapu Sumba

Interaksi Manusia dan Tuhan Dalam Adat Kepercayaan Marapu Sumba

Senin, 11 Januari 2021 - 13:29 PM
Omnibus Law

Meluruskan 12Hoax Omnibus Law RUU Cipta Kerja

Senin, 5 Oktober 2020 - 21:20 PM
Img 20201119 131703

Eri-Armuji Janji Akan Selesaikan Masalah Surat Ijo di Surabaya Yang Belum Tuntas

Kamis, 19 November 2020 - 13:29 PM
Prof Dr Quraish Shihab

Memahami Sudut Pandang Quraish Shihab Soal Covid-19

8
Img 20210111 122334

Habib Husin Shihab: Minta Polisi Adil, Fadli Zon Pake Uang Rakyat, Gisel Enggak

6

Polri: Temukan Penyebaran Paham Pro Khilafah Segera Lapor!

5

Dirreskrimum Polda Jateng “Penyebab Pengeroyokan Ormas di Surakarta Murni Arogansi Bukan Radikal”

3
Gugatan Machfud Arifin Ke Mk Dan Persoalkan Kekalahannya Pada Pemilihan Walikota Surabaya Dianggap Tidak Berdasar

Gugatan Machfud Arifin ke MK dan Persoalkan Kekalahannya Pada Pemilihan Walikota Surabaya Dianggap Tidak Berdasar

Rabu, 27 Januari 2021 - 16:39 PM
Img 20210127 Wa0026

Jenderal Idham Azis Serahkan Panji Polri Tribrata ke Jenderal Listyo Sigit

Rabu, 27 Januari 2021 - 15:34 PM
Immanuel Ebenezer Stop Isu Sara Joman Dukung Penangkapan Ambrocius Dan Kecam Perilaku Rasisme

Stop Isu SARA, Joman Dukung Penangkapan Ambrocius dan Kecam Perilaku Rasisme

Rabu, 27 Januari 2021 - 15:09 PM
Listyo Sigit Prabowo Berkomitmen Tampilkan Polri Yang Tegas Dan Humanis (foto Dokumen Sekretariat Kabinet Ri)

Listyo Sigit Prabowo Berkomitmen Tampilkan Polri Yang Tegas dan Humanis

Rabu, 27 Januari 2021 - 14:09 PM
Gugatan Machfud Arifin Ke Mk Dan Persoalkan Kekalahannya Pada Pemilihan Walikota Surabaya Dianggap Tidak Berdasar
Hukum

Gugatan Machfud Arifin ke MK dan Persoalkan Kekalahannya Pada Pemilihan Walikota Surabaya Dianggap Tidak Berdasar

Rabu, 27 Januari 2021 - 16:39 PM
160
Img 20210127 Wa0026
Jawa Tengah

Jenderal Idham Azis Serahkan Panji Polri Tribrata ke Jenderal Listyo Sigit

Rabu, 27 Januari 2021 - 15:34 PM
159
Immanuel Ebenezer Stop Isu Sara Joman Dukung Penangkapan Ambrocius Dan Kecam Perilaku Rasisme
Nasional

Stop Isu SARA, Joman Dukung Penangkapan Ambrocius dan Kecam Perilaku Rasisme

Rabu, 27 Januari 2021 - 15:09 PM
217
Listyo Sigit Prabowo Berkomitmen Tampilkan Polri Yang Tegas Dan Humanis (foto Dokumen Sekretariat Kabinet Ri)
Nasional

Listyo Sigit Prabowo Berkomitmen Tampilkan Polri Yang Tegas dan Humanis

Rabu, 27 Januari 2021 - 14:09 PM
184
EDITOR.ID

Copyright © 2020 EDITOR.ID. PT PELANGI IDEA MANDIRI. All Rights Reserved.

Navigate Site

  • Tentang Kita
  • Redaksi
  • Kontak Marketing
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kode Etik Jurnalis
  • Hak Jawab Dan Koreksi Berita
  • Info Karir di EDITOR
  • Kontak Pemasangan Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Kabar dari Istana
  • Berita Pilihan
  • Politik
  • Pilkada 2020
  • Internasional
  • Bisnis
  • Hukum
  • Apa & Siapa
  • Gagasan
  • Loker
  • Iptek
  • Regional
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur
  • Gaya Hidup
  • Sepak Bola
  • Infotainment dan Gosip Artis

Copyright © 2020 EDITOR.ID. PT PELANGI IDEA MANDIRI. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist