EDITOR.ID, Jakarta,- Menteri Sosial Tri Rismaharini langsung gerak cepat menangani gempa Majene dan Mamuju yang mengakibatkan puluhan orang meninggal dunia. Bu Risma, demikian akrab disapa langsung terbang ke lokasi bencana bersama kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo.
Setiba di Sulbar Bu Risma langsung memerintahkan jajarannya untuk secepatnya mengirimkan personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) wilayah sekitarnya, Tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP), serta menyalurkan berbagai bantuan logistik. Bu Risma langsung berkeliling ke sudut-sudut lokasi warga.
Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 6,2 mengguncang Majene dan Mamuju, propinsi Sulwesi Barat. Puluhan warga dikabarkan meninggal dunia dan ratusan mengalami luka-luka Tim SAR dan BNPB terus melakukan evakuasi.
Sementara Kementerian Sosial telah menyiapkan kebutuhan dasar dan kebutuhan pokok untuk para korban gempa di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat.
Bantuan logistik berasal dari gudang di Mamuju dan dikirim dari gudang regional di Makassar, Sulawesi Selatan, pagi ini.
“Bantuan logistik sudah dalam perjalanan menuju lokasi terdampak gempa. Tim LDP melaporkan bahwa mereka juga sudah bergerak. Kita upayakan bantuan secepat-cepatnya untuk penanganan warga terdampak gempa,” jelas Risma dalam siaran persnya hari ini.
Risma menambahkan untuk pertolongan pertama, Taruna Siaga Bencana (TAGANA) setempat telah melakukan evakuasi bersama BPBD dan TNI-Polri. Bantuan logistik seperti matras, tenda, perlengkapan anak, perlengkapan lansia, makanan siap saji, dan lainnya dikirimkan bertahap mulai pagi ini.
“Semua logistik di gudang Sulbar dikeluarkan untuk membantu masyarakat. Dapur umum akan didirikan di titik pengungsian. Segera kami informasikan updatenya. Satu unit mobil dapur umum bisa memasak sampai 2000 nasi bungkus dalam satu kali masak, sehingga dalam sehari bisa menghasilkan 6000 nasi bungkus.,??tambah Risma.
Risma menegaskan pemerintah akan memberikan santunan kepada korban yang meninggal dunia.
“Datanya akan terus kami perbarui karena tim masih terus melakukan pendataan. Sesuai SOP, untuk korban meninggal akan mendapat santunan Rp15 juta per orang yang diserahkan kepada ahli waris. Namun ini tentunya akan diserahkan menunggu seluruh data masuk,” pungkas mantan Walikota Surabaya ini.
Humas Ditjen. Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI menjelaskan bahwa rencananya, Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos M Safii Nasution akan memimpin tim menuju lokasi gempa untuk melakukan identifikasi kebutuhan dan berkoordinasi dengan pemda setempat.
Sejumlah bangunan bertingkat di kota Mamuju, Provinsi?Sulawesi Barat, roboh akibat?gempa berkekuatan magnitudo?6,2 yang terjadi Jumat, pukul 02.28 Wita. Pusat gempa berada di 4 kilometer Timur Laut Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Namun, getaran gempa terasa hingga Mamuju, Makassar hingga Palu. (tim)