Bu Risma Pastikan Tak Ada THR Buat Honorer

EDITOR.ID, Surabaya,- Kebijakan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ini sangat disiplin terhadap anggaran. Bu Risma, sapaan Walikota perempuan pertama di Surabaya ini tak akan mengeluarkan Tunjangan Hari Raya (THR) untuk tenaga honorer. Pasalnya THR tidak ada dasar hukumnya sehingga riskan menyalahi prosedur kebijakan anggaran.

Oleh karena itu bu Risma memastikan tidak akan mengalokasikan anggaran untuk memberi tunjangan hari raya (THR) bagi tenaga honorer di lingkup pemerintah kota (pemkot) yang dipimpinnya.

Pasalnya, pemberian THR untuk honorer tidak diatur dalam Undang-undang Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Kami nggak punya dasar aturannya. Jadi di pemkot, gaji ke-13 itu tidak ada,” ujar Risma saat ditemui di Convention Hall Jalan Arif Rahman Hakim, Surabaya, Minggu (27/5/2018).

Namun, Pemkot Surabaya mengalokasikan tunjangan untuk guru tidak tetap (GTT). Rencananya, Pemkot Surabaya akan memberikan tunjangan sebesar Rp 500 ribu kepada 22.000 GTT.

Artinya, Pemkot sudah menganggarkan sebesar Rp 87 miliar. “Tapi ya, tidak apa-apa. Jumlahnya segitu, ya disyukuri saja,” papar dia.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo telah menandatangani peraturan pemerintah (PP) tentang pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 untuk pegawai negeri sipil (PNS), prajurit TNI, anggota Polisi, dan pensiunan PNS. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan, negara mengeluarkan Rp 35,76 triliun untuk membayar THR dan gaji ke-13. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: