Bu Menkeu: Kantor Pak Prabowo Paling Banyak Belanja APBN, Capai Rp21,5 Triliun

Ani, sapaan akrabnya, merinci penggunaan duit negara itu dipakai kantor Prabowo untuk pemeliharaan, perawatan, hingga peningkatan matra darat, laut, udara, dan Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista).

Menteri Keuangan Sri Mulyani

Jakarta, EDITOR.ID,- Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan Kementerian Pertahanan yang dipimpin Prabowo Subianto paling banyak belanja barang nyaris menyentuh Rp21,5 triliun hingga semester I 2023.

“Untuk belanja barang, ini yang sempat disampaikan Bapak Presiden (Joko Widodo) di sidang kabinet, Rp147,4 triliun belanja, naik 2 persen. Kalau kita lihat komponen yang paling dominan dari belanja barang adalah di Kemenhan, Rp21,5 triliun,” tuturnya dalam rapat kerja (raker) dengan Badan Anggaran DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat, Senin (10/7/2023).

Ani, sapaan akrabnya, merinci penggunaan duit negara itu dipakai kantor Prabowo untuk pemeliharaan, perawatan, hingga peningkatan matra darat, laut, udara, dan Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista).

“Ini yang disampaikan bahwa dengan Kemenhan banyak membeli alat-alat sistem pertahanan, maka konsekuensinya belanja barang akan meningkat pada tahun-tahun sesudahnya karena setiap peralatan itu harus selalu dirawat,” wanti-wanti Ani.

Selain Kemenhan, kementerian lain yang banyak belanja barang adalah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebanyak Rp14,9 triliun.

Nilai tersebut digunakan untuk pemeliharaan dan perawatan sarana prasarana sumber daya alam (SDA), penyediaan akses rumah layak huni, penanggulangan darurat akibat bencana, dan preservasi jalan nasional.

Di posisi ketiga, ada Polri yang menggunakan Rp13,6 triliun untuk belanja barang hingga semester I 2023 ini. Namun, Ani menyebut Polri menggunakan anggaran tersebut untuk pengadaan atau dukungan logistik dan pelayanan kesehatan.

Kemudian, ada Kementerian Agama (Kemenag) yang memakai Rp12,2 triliun untuk penyaluran dana bos serta Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebesar Rp7,4 triliun untuk pembentukan Badan Ad-Hoc jelang Pemilu 2024.

Sebagaimana diketahui Presiden Jokowi mengingatkan instansi pemerintah di bidang keamanan dan penegakan hukum untuk hati-hati membelanjakan anggaran, termasuk Kemenhan hingga Polri. Pasalnya, K/L ini mendapat alokasi dana jumbo mencapai Rp29,7 triliun.

Jokowi merasa harus menyampaikan ini karena realisasi belanja tersebut bakal berdampak pada pemeliharaan dan perawatan, yang pada akhirnya memperberat kondisi APBN.

“Perlu saya tekankan hati-hati dalam pembelian barang. Ini untuk Kementerian Pertahanan, Polri, BIN, Kejaksaan, karena angkanya saya lihat cukup besar,Rp 29,7 triliun. Sedangkan kalau kita bandingkan untuk jalan, irigasi, bendungan di angka Rp 23,5 triliun,” tutur Jokowi dalam arahan pengantar Sidang Kabinet, Senin (3/7/2023). (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: