EDITOR.ID, Malang,- Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus melakukan ikhtiar untuk menangani penyebaran COVID-19. Salah satunya, dengan membuat tempat pengisian oksigen gratis sebagai langkah ?proaktif untuk membantu memenuhi supply kebutuhan oksigen bagi pasien COVID19 yang melakukan isolasi mandiri (Isoman) maupun untuk isolasi terpusat (isoter) serta ambulans.
Tempat pengisian oksigen gratis bagi pasien isoman / isoter COVID-19 ini sebelumnya telah dilaunching bagi warga Surabaya yang bertempat di Kantor Dinas Perhubungan Kota Surabaya, selanjutnya? juga bagi warga Sidoarjo yang launchingnya bertempat di halaman Kantor Samsat Sidoarjo.
Hari ini, Senin (26/7), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali meresmikan Tempat Pengisian Oksigen Gratis Untuk Masyarakat yang melakukan Isoman COVID-19 wilayah Malang Raya, di halaman Bakorwil Malang.
Peresmian tersebut ditandai dengan pemutaran regulator oksigen oleh Gubernur Khofifah yang didampingi oleh Walikota Malang Sutiaji, Bupati Malang Sanusi, Walikota Batu Dewanti Rumpoko, Dabrem 083 Baladika Jaya, dan Direktur RSSA Malang serta penyerahan tabung secara simbolis kepada masyarakat.
Sebagai informasi, pengisian ulang oksigen yang beroperasi 24 jam secara gratis ini dapat dimanfaatkan masyarakat yang melakukan Isoman maupun isoter. Tak hanya itu, ambulans yang sedang membutuhkan isi ulang oksigen juga dapat memperolehnya secara gratis.
Persyaratannya, masyarakat dapat terlebih dahulu mengisi formulir secara online, melalui website infocovid19.jatimprov.go.id. Di Website tersebut diharapkan bisa mencantumkan hasil PCR Test atau Swab Antigen bagi yang belum sempat menjalani PCR namun sudah membutuhkan supply oksigen.
Setelah mengisi secara online, masyarakat yang sudah mendapatkan tiket, bisa datang ke stasiun pengisian di lokasi dan waktu yang telah ditentukan. Termasuk membawa bukti PCR Test atau swab Antigen serta tabung berukuran 1 m?.
Selain itu, Pemprov Jatim juga telah menyediakan Call Center di Nomor 1500117 atau menghubungi narahubung untuk wilayah Malang Raya dengan Melyana Dwi di nomor 0852 0485 8072, Rizka Hayuna di nomor 0813 3026 1333, dan Iradian di nomor 0856 5655 5155.
Seusai peresmian, Gubernur Khofifah menjelaskan, bahwa stok oksigen saat ini dinilai cukup. Hanya kecepatan dari pemenuhan dari kebutuhan itu harus semuanya proaktif. Karenanya, ia berharap akan lebih banyak lagi tempat pengisian oksigen gratis untuk pasien yang isoman.
?Hari ini kita punya stok oksigen masih cukup besar untuk didistribusikan secara gratis kepada masyarakat yang sedang isoman/ isoter. Bagi warga Malang Raya bisa memanfaatkan fasilitas isi ulang oksigen gratis sesuai syarat yang ada dengan membawa tabung kapasitas berukuran 1 m?,” jelasnya.
Khofifah menambahkan, pihaknya masih? bisa menyiapkan tempat? pengisian oksigen secara gratis untuk masyarakat yang sedang melakukan isoman/isoter di tempat lain. Namun yang perlu menjadi perhatian dan penting adalah adanya operator pengisian oksigen.
?Di tempat lain asal ada operatornya maka untuk segala sesuatunya nanti BPBD provinsi Jatim bisa segera menyiapkan isi ulang oksigen secara gratis lebih banyak bagi masyarakat,? tandas orang nomor satu di Pemprov Jatim ini.
Lebih lanjut disampaikan Khofifah, pembukaan tempat pengisian oksigen gratis ini bukan hanya karena ketersediaan oksigennya saja, tetapi keberadaan operator yang harus dikoordinasikan dengan keagenan oksigen di daerah setempat.
?Jika ada yang punya jejaring butuh oksigen, yang terpenting aperatornya. Insya Allah kita pada kondisi yang cukup untuk bisa memberikan supply oksigen. Karena ada CSR BUMN yang kita ingin dedikasikan lebih banyak untuk isi ulang oksigen gratis,? ujar Khofifah.
Ke depannya, lanjut Khofifah, Pemprov Jatim mengusahakan pengisian ulang oksigen secara gratis juga diperuntukkan bagi pasien yang berada di tempat isolasi terpusat (isoter) COVID-19 dengan tabung oksigen ukuran 6 m3. Ini penting karena menurutnya yang melakukan Isoter belum tentu memiliki tabung oksigen atau silinder.
Khofifah kembali menjelaskan, secara bertahap stasiun pengisian oksigen gratis akan didirikan di beberapa kabupaten dan kota lainnya di Jatim. Beberapa hal teknis yang dibutuhkan untuk mendirikan stasiun pengisian oksigen, seperti kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) juga disiapkan. Dimana SDM yang dibutuhkan harus memiliki skill untuk mengoperasikan proses isi ulang oksigen.
“Oleh karena itu, bagi kabupaten dan kota lain yang sudah mengajukan, kami sedang berkoordinasi dengan tim teknis yang memiliki skill khusus untuk melakukan pengisian secara aman dengan SOP yang terjaga, seperti yang diberlakukan oleh distributor atau agen isi ulang oksigen,” kata Khofifah.
Di akhir,? Khofifah berharap, dengan adanya stasiun pengisian oksigen gratis ini, akan membantu proses penyembuhan para pasien COVID-19 yang sedang melakukan Isoman.
Sementara itu, animo masyarakat terlihat antusias untuk menggunakan layanan isi ulang oksigen gratis di Bakorwil Malang ini. Hingga pukul 13.00 WIB masih tampak warga mengantri duduk di dalam tenda dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Warga diwajibkan untuk memakai masker, dan kursi antrianpun juga disusun dengan jarak yang aman. (dq)