Biar Lebih Terjamin Layanannya, Pegawai BPJS Ternyata Pakai Asuransi Swasta

EDITOR.ID, Jakarta,- Defisit dan kerugian yang dialami Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, akibat tata kelola manajemen asuransi yang amburadul tidak berdampak bagi direksi dan pegawai lembaga jaminan kesehatan dengan jutaan peserta tersebut.

Buktinya, selain menikmati gaji yang lumayan wah dan segala fasilitas termasuk tunjangan gaji ke-13, Direksi dan pegawai BPJS justru menikmati jaminan asuransi kesehatan In Health. Luar biasa. Fenomena ini tengah menjadi gunjingan publik di dunia maya.

Dalam sebuah postingannya, seorang netizen mengungkapkan keluhannya terkait antrean panjang jika berobat menggunakan BPJS Kesehatan. Begini tulisan yang beredar soal BPJS Kesehatan tersebut sebagaimana dilansir dari okezone.com.

Ternyata Pegawai BPJS Pakai Asuransi Inhealth

Sejak kampanye Jaringan Kesehatan Nasional diserukan, semua warga negara Indonesia wajib ikut asuransi yang dikelola BPJS. Seruan itu sampai juga ke kantor saya. Walhasil, asuransi lama kami yang dikelola Inhealt dihentikan, berganti asuransi baru yang dikelola BPJS. Saya tidak masalah dengan pergantian itu. Mendapatkan pelayanan kesehatan gratis jelas harus diterima dengan syukur. Cuma satu memang yang masalah dengan BPJS: antrian. Hehe.

Itulah makanya kantor kami pun mengeluarkan kebijakan: untuk jabatan Kepala Bagian, Manager sampai Direksi, masih di-double cover dengan asuransi Inhealt. Bahaya kalau bos-bos disuruh antri. Hehe.

Namun ada yang menarik saat pegawai BPJS datang bersosialisasi ke kantor saya. Seorang teman iseng bertanya kepada pegawai itu, “Bapak ini sudah jelaskan panjang-lebar tentang kelebihan BPJS. Terus, Bapak sendiri pakai asuransi apa?”

Apa jawaban pegawai itu? Ternyata semua pegawai BPJS pakai double cover asuransi: asuransi Inhealt plus asuransi BPJS. Tentunya kalau saya pegawai BPJS saya akan pakai Inhealt. Siapa juga yang mau antri? Hihi.

Saat ditanya kenapa pegawai BPJS pakai Inhealt? Pegawai itu menjawab, “Direktur kami mengeluarkan kebijakan untuk double cover.” Ya sudahlah. Itu saja! Take care para pembaca sekalian, jaga kesehatan!

Ketua Ridma Foundation SS Budi Rahardjo sangat menyayangkan mental para pimpinan dan pegawai BPJS yang tidak memiliki rasa empati pada kesulitan rakyat saat menggunakan layanan BPJS yang sering antri panjang dan ditolak RS.

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mengharuskan rakyat Indonesia terdaftar dan bergabung dalam Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Sebab BPJS Kesehatan bertujuan untuk membantu warga mengatasi problem kesehatannya, apalagi bila membutuhkan biaya besar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: