Jombang, EDITOR.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mencari balita sal Desa Galengdowo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, yang dilaporkan hilang.
Plt Kepala BPBD Jombang Wiko F Diaz mengatakan pihaknya mendapatkan laporan terkait dengan kehilangan korban, seorang balita berinisial DG (4).
“Kemarin sore kami dapat laporan dan langsung kam tindaklanjuti ke lokasi dan melakukan pencarian. Area pencarian sampai 2 kilometer dan belum membuahkan hasil,” ujarnya di Jombang, Rabu (15/1/2025).
Wiko mengatakan, pencarian kemudian dilanjutkan lagi pada Rabu dengan tetap menyusuri jalur di sekitar rumah korban. Hingga kemudian, tim berhasil menemukan korban.
Saat ditemukan, korban diketahui sudah meninggal dunia. Tubuhnya ditemukan di aliran sungai dan terhalang bambu serta sampah.
“Kami lakukan penyisiran dan menemukan korban. Ia sudah meninggal dunia, terhalang bambu dan sampah,” ungkapnya.
Petugas, lanjutnya, juga koordinasi dengan kepolisian terkait dengan temuan tubuh korban. Petugas dari puskesmas pun juga dilibatkan untuk melakukan visum et repertum.
Kami serahkan ke polisi, menunggu juga dari puskesmas untuk visum setelahnya diserahkan ke keluarga,” jelasnya.
Kepala Desa Galengdowo, Kecamatan Wonosalam, Wartomo mengatakan sebelum dilaporkan hilang, anak pasangan Sulkan dan Siti ini terakhir terlihat pada Selasa, pukul 15.00 WIB.
Ia bermain hujan dengan kakaknya. Namun, keduanya lari setelah ada petir. Untuk kakak ke rumah, namun untuk adiknya tidak terlihat posisinya dalam rekaman CCTV.
Diduga, korban terjatuh ke sungai sehingga pencarian dilakukan di area rumah korban termasuk sungai.
“Kami cek di CCTV tidak terdeteksi. Saat kejadian orangtua di dalam rumah, namun tidak tahu. Baru tahu dari kakaknya yang kelas dua SD itu,” ujarnya.
Ia mengatakan, korban juga dilakukan pencarian hingga tubuhnya ditemukan dengan radius 500 meter dari rumah korban dalam keadaan meninggal dunia.
Setelah ditemukan dan diperiksa, kemudian jenazah diserahkan ke keluarga. Mereka sangat kehilangan korban dan tidak menyangka jika hal ini akan terjadi.
Para tetangga pun juga takziah ke rumah duka, ikut mengucapkan bela sungkawa atas kematian balita tersebut. (**)