EDITOR.ID, Indramayu – Manager PT.Pertamina EP Asset 3 Jatibarang Field, Hari Widodo, disandera sejumlah orang diduga kelompok kriminal bersenjata (KKB). Setelah diculik dari kantornya. Hari disekap disebuah rumah kosong oleh KKB. Kepada pihak Pertamina, KKB meminta tebusan uang sebesar Rp.50 miliar.
Ikhwal peristiwa penyanderaan “bos” Pertamina Jatibarang Field (PJF) ini terjadi sangat cepat. Saat jam bubar kantor sore, tiba-tiba sebuah kendaraan jenis SUV menerobos gerbang perkantoran PJF. Sembari menembakan senjata jenis AK-47, KKB melumpuhkan sejumlah satuan pengamanan (security) yang berjaga.
Usai meguasai pos pengamanan depan, KKB mendobrak pintu ruang kerja Hari Widodo. Kedatangan tamu tak diundang membuat Hari terkejut. Namun ia tidak bisa berbuat banyak lantaran moncong senjata milik KKB mengarah ke dirinya. Hari pun dibawa keluar lalu dibawa ke sebuah rumah kosong dijadikan sandera.
Sebagian personel satuan pengamanan PJF yang berhasil lolos dari sekapan kawanan KKB segera menginformasikan peristiwa tersebut kepada aparar, salah satunya ke satuan TNI Yonif 321/Galuh Taruna Kostrad Majalengka. Dalam hitungan menit, puluhan anggota Yonif 321/Galuh Taruna Kostrad datang ke lokasi kejadian. Mereka langsung merangsek menyerang KKB.
Dalam kontak senjata, sejumlah anggota KKB tewas dan sebagian lain luka. Anggota Yonif 321/Galuh Taruna Kostrad juga menyita beberapa pucuk senjata api milik KKB.
“Dengan strategi dan teknik penanganan anti teroris, anggota kami berhasil melumpuhkan KKB dan menyelamatkan sandera,”
ungkap Wakil Komandan Batalyon Mayor Infanteri Andrean Kristanto.
Tidak perlu panik, peristiwa tersebut hanya merupakan kegiatan simulasi penanggulangan teror oleh pasukan Yonif 321/Galuh Taruna Kostrad Majalengka. Yonif 321/Galuh Taruna Kostrad menerjunkan 32 prajurit dan memilih obvitnas perkantoran PT Pertamina EP Asset 3 Jatibarang Field sebagai tempat berlatih.
Jatibarang Field Manager, Hari Widodo mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia juga mengaku merasa terhormat Yonif 321/Galuh Taruna Kostrad Majalengka, telah menjadikan kantor PT Pertamina EP Jatibarang Field sebagai pilihan tempat latihan.
“Ada banyak manfaat, ada banyak ilmu yang kami dapat. Terutama bagi rekan-rekan security di lingkungan PJF,” tutur Hari.
Reporter : Hendra Sumiarsa
