Bos Bukaka Jadi Tersangka Korupsi Jalan Tol

Direktur Operasional II PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) Sofia Balfas  (SB) sebagai tersangka dugaan tindak pidana Korupsi pembangunan Tol Jakarta-Cikampek   (Japek) II ruas Cikunir sampai Karawang Barat atau MBZ.

Bentuk perbuatan melawan hukum yang dilakukan para tersangka pengurangan volume dan pengaturan pemenang tender.

Dalam perkara ini, Kejaksaan Agung juga menetapkan satu tersangka dugaan perintangan penyidikan kasus proyek Jalan Tol Jakarta Cikampek II Elevated ruas Cikunir sampai Karawang Barat pada Selasa (16/5).

Tersangka inisial IBN selaku pensiunan BUMN PT Waskita Karya diduga mempengaruhi para saksi untuk tidak memberikan keterangan yang sebenarnya, mengarahkan saksi untuk tidak menyerahkan dokumen yang dibutuhkan penyidik.

Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan satu tersangka baru di kasus dugaan korupsi proyek pembangunan Tol Mohammed bin Zayed (MBZ), Selasa (19/9/2023).

Ia adalah Direktur Operasional PT Bukaka Teknik Utama berinisial SB. SB diduga mengatur dan mengubah spesifikasi barang agar sesuai syarat perusahaan yang bersangkutan.

“Yang bersangkutan kami sangkakan melanggar ketentuan Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3 juncto Pasal 18 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP,” ucap Kuntadi.

Sosok Sofiah Balfas

Sofiah Balfas lahir pada tanggal 1 April 1967. Menjadi direktur Operasional II PT Bukaka Technik Utama sejak Juni 2008, berdasarkan Akta RUPS No. 13 tanggal 11 Juni 2008 yang telah disetujui oleh Ny. Masnah Sari SH, Notaris di Bogor.

Safiah Balfas bergabung dengan Perseroan sebagai Pemasaran pada Unit Usaha Peralatan Pembangunan Jalan (1992-2001), kemudian diangkat menjadi Kepala Unit Usaha Peralatan Pembangunan Jalan (2001-2008), dan Direktur Operasional Perseroan (2008-2015).

Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang EPC, Pemasaran, Operasi dan Produksi, saat ini Sofiah juga dipercaya menduduki posisi Direktur di anak perusahaan yaitu PT Bukaka Mandiri Sejahtera (sejak 2008) dan PT Bukaka Forging Industries (sejak 2009).

Ia meraih gelar Sarjana Teknik Industri Pertanian dari Institut Pertanian Bogor (1990) dan aktif memperkaya kemampuan manajerialnya melalui berbagai pelatihan, antara lain terkait Good Corporate Governance, kepemimpinan dan seminar International Financial Reporting Standards (IFRS).

Sofiah Balfas tidak memiliki saham baik langsung maupun tidak langsung pada Perseroan dan tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan, anggota Dewan Komisaris, Direksi atau pemegang saham utama atau pengendali Perseroan.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: