Bolak Balik Pak Jokowi Ingatkan Jangan Salah Pilih Pemimpin, Dibalik Itu Ada Pesan Apa ya?

Jokowi kembali mengingatkan masyarakat hati-hati memilih pemimpin pada Pilpres 2024, 2029, dan 2034. Karena selama periode itu Indonesia memiliki peluang untuk berkembang menjadi negara maju, bahkan masuk 5 besar ekonomi terkuat di dunia.

Presiden Jokowi Buka Rakernas GAMKI 2023 di Medan Foto Kemenpora

Jakarta, EDITOR.ID,- Dalam setiap pidato dihadapan publik, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bolak balik bicara yang sama. Mewanti-wanti agar jangan salah memilih pemimpin. Kenapa mesti berulang kali diucapkan Presiden?

Presiden Jokowi memberi kode, pembangunan yang sudah dirintisnya agar jangan disia-siakan. Oleh sebab itu Presiden Jokowi meminta rakyat memilih pemimpin yang menjaga keberlangsungan Indonesia dalam menghadapi banyak tantangan ke depan.

Pernyataan jangan salah memilih pemimpin kembali dipesankan Presiden ketika menyampaikan pidatonya di Peresmian Pembukaan Rakernas GAMKI di Medan seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (19/8/2023).

Jokowi kembali mengingatkan masyarakat hati-hati memilih pemimpin pada Pilpres 2024, 2029, dan 2034. Karena selama periode itu Indonesia memiliki peluang untuk berkembang menjadi negara maju, bahkan masuk 5 besar ekonomi terkuat di dunia.

“Berkali-kali saya sampaikan itu peluangnya (Indonesia jadi negara maju) hanya berada pada kurun waktu 13 tahun ke depan ini. Sehingga pemimpin ke depan ini sangat-sangat menentukan negara ini bisa melompat maju atau tidak,” ungkap Jokowi dalam acara tersebut.

Lebih jauh Presiden mengatakan, bahwa pemilihan presiden nanti menjadi sangat menentukan arah kebijakan RI ke depannya. Jokowi kemudian mencontohkan jangan sampai seperti negara-negara Amerika Latin yang gagal ‘naik kelas’ dan bertahan jadi negara berkembang karena gagal memanfaatkan potensi negara.

“Karena di negara-negara Amerika Latin tahun 60 tahun 70 sudah masuk jadi negara berkembang seperti yang kita miliki saat ini. Sampai sekarang mereka tetap menjadi negara berkembang,” tegas Jokowi.

“Saat di beri kesempatan, diberi peluang untuk melompat maju dia (negara Amerika Latin) tidak gunakan. Ini yang terus menerus tak bosan-bosannya saya mengingatkan mengenai hal ini, hati-hati mengenai kepemimpinan,” tambahnya lagi mengingatkan.

Untuk itu Jokowi kembali menegaskan kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam memilih pemimpin, khususnya pada Pilpres 2024, 2029, dan 2034. Sebab menurutnya pada masa-masa inilah Indonesia memiliki peluang yang sangat besar untuk berkembang jadi negara maju.

“Oleh sebab itu kepemimpinan dalam 13 tahun itu sangat menentukan. Artinya kepemimpinan nasional di 2024, kepemimpinan nasional di 2029, kepemimpinan nasional di 2034 itu sangat menentukan sekali negara ini terjebak pada jebakan negara berpendapatan menengah atau middle income trap atau bisa keluar jadi negara maju,” kata Jokowi.

Sebelumnya pada Kamis, 3 Agustus 2023 lalu, Presiden juga bicara yang sama. Ia mewanti-wanti soal memilih calon Presiden. Jokowi berharap masyarakat, terutama anak muda di Indonesia tidak memilih pemimpin secara sembarangan, sebab nasib negara dalam 13 tahun ke depan, ditentukan oleh pemimpin pilihan rakyat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: