Bocah Perempuan Dibunuh dengan Sadis oleh Kakek Tetangganya, Mayatnya Dibungkus Karung Ada Sesajen di Rumah Pelaku

Usai diketahui sudah tidak bernyawa, korban kemudian dibungkus menggunakan karung berukuran 50 kg. Pelaku kemudian memasukkan mayat korban ke dalam lubang pompa air sedalam 2,5 meter.

Ilustrasi Police Line

Kondisi kaki mayat si bocah terlipat sampai menyentuh dada.

Korban Sebelumnya Dilaporkan Hilang

Sebelum ditemukan tewas, korban GH sempat dilaporkan hilang selama dua hari sejak Jumat (31/5/2024). Selama itu pula orangtuanya terus mencari keberadaannya. Korban terakhir dilihat oleh warga berada di dekat rumah pelaku yang berjarak 700 meter dari rumah korban.

Karena tak juga ditemukan, orang tua GH kemudian melaporkan hilangnya GH ke Polsek Bantargebang. “Selanjutnya kami juga mengarahkan agar orang tua ke Polres sambil kami Polsek ikut menyelidiki,” ungkap Kapolsek Bantargebang.

Di awal pencarian, sebenarnya terduga pelaku, Didi sudah dicurigai. Pasalnya pada Jumat siang, GH masih terlihat bermain dengan teman sebayanya di dekat rumah terduga pelaku, Didi di RT 03/RW 07, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.

Apalagi beberapa waktu terakhir, orang tua korban sering melihat GH berinteraksi dengan Didi saat sedang asyik main di dekat rumahnya.

Selain itu, orang tua korban curiga karena pelaku sering memberi uang kepada korban. Ditambah lagi, saat korban dilaporkan hilang, pelaku juga tidak terlihat di sekitar lingkungan. Namun lantaran tak punya cukup bukti warga tak berani mendatangi kediaman terduga pelaku di hari hilangnya korban.

Hingga pada Sabtu (1/6/2024) warga didampingi pengurus RT setempat berani mendatangi rumah terduga pelaku.

Berbarengan dengan kedatangan polisi yang menindaklanjuti laporan orang tua korban, warga menggerebek rumah pelaku di Ciketing Udik, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi, pada Minggu (2/6/2024) dinihari.

“Waktu Sabtu sore belum berani dobrak. Pas malamnya sudah ada polisi, baru didobrak,” kata Umah, warga setempat.

Polisi langsung menggeledah secara menyeluruh rumah terduga pelaku, tapi tak menemukan korban di dalam rumah.

Akhirnya pada Minggu (2/5/2024) dini hari, jasad GH ditemukan terbungkus karung. Jasadnya ditemukan di lubang tempat mesin air rumah Didi, terduga pelaku.

Mirisnya, di malam penggerebekan, pelaku seolah tak memiliki rasa bersalah dan hanya diam saat diinterogasi oleh petugas kepolisian.

Polisi langsung membawa terduga pelaku ke Polres Metro Bekasi Kota, sementara mayat korban dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus bersama penyidik selanjutnya menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah Didi.

Hasilnya, penyidik menemukan sejumlah barang bukti dari dalam rumah untuk pendalaman kasus.

Barang bukti tersebut di antaranya benda-benda yang mirip untuk sarana praktik perdukunan seperti kendi, keris, sesajen dan foto-foto anak kecil.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: