Jakarta, EDITOR.ID,- Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari menilai isu politik terkait bergabungnya menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Bobby Nasution ke Partai Gerindra, jangan dilihat hanya sekadar isu lokal. Namun kabar ini memiliki implikasi yang sangat kuat dengan isu nasional.
Ketika wartawan EDITOR.ID menanyakan apakah ini pertanda hubungan Jokowi dengan Partai Golkar sudah agak berjarak dan Jokowi tak mungkin akan gabung ke Partai Golkar, M Qodari hanya menjawab silahkan dipersepsikan dengan pandangan publik.
“Silahkan dikembangkan,” kata Qodari saat hadir sebagai narasumber dalam Diskusi Publik yang digelar Indonesia Political Forum (IPF) di Restoran Al Jazeerah Signature Restaurant & Lounge, Selasa, (21/5/2024).
Qodari yang akrab disapa Mister Q mengatakan, bergabungnya Bobby ke Partai Gerindra karena ada penolakan di internal lokal dan kemungkinan dari elit Partai Golkar yang kurang sreg atau berkenan untuk mengusung Bobby maju sebagai Calon Gubernur Sumatera Utara.
“Karena dia mengalami penolakan di Golkar, Kan di PDIP (Bobby Tak Akan Diusung PDIP,red) udah enggak, Kan berarti dia harus berlabuh ke partai tertentu,” ungkap Mister Q.
Nah, proses politik yang terjadi sejauh ini, lanjut Qodari, selama ini Bobby mengantongi surat rekomendasi maju sebagai Cagub Sumut dari Partai Golkar. “Tapi dia (Bobby) kan kelihatannya dia tidak mendapatkan tempat (Partai Golkar,
“Tapi yang terjadi kelihatannya kan dia tidak mendapatkan tempat (di Partai Golkar). Ya bisalah diperdebatkan, didiskusikan, dispekulasikan bahwa ya ini semua lagi berproses, ” sambungnya.
Namun menurut hemat Qodari, bahwasanya de fakto pada hari ini Bobby telah bergabung ke Partai Gerindra. “Artinya dia (Bobby) sudah dapat menyimpulkan, dia nggak akan dapat tempat di Partai Golkar,” katanya.
Disisi lain keputusan yang dibuat sedini ini, Artinya situasinya sudah sangat jelas kalau dikaitkan dengan timeline atau jadwal pendaftaran di KPU yang notabene baru akan dibuka pada bulan Agustus. “Bayangkan kalau dia masih punya keyakinan, saya kira dia nggak akan daftar ke Partai Gerindra, pasti di Golkar,
Tapi fakta kemudian Bobby bergabung ke Partai Gerindra itu, sebetulnya mengindikasikan bahwa ia mengalami atau tidak mendapatkan tempat.
“Ya tidak menutup kemungkinan dalam perkembangan politik berikutnya Golkar akan ngikut mendukung dia,” paparnya.
“Tapi hari ini kalau kita bicara ruang-ruang kemungkinan, banyak kalangan yang sepakat dengan pendapat saya bahwa Golkar tidak akan mengusung Bobby tapi mendukung Ijek,” kata Mister Q menambahkan.