Jakarta, EDITOR.ID,- Pelatih Bima Sakti mengakui kekalahan memalukan Timnas Indonesia U-17 dipecundangi Malaysia 1-5, akibat kesalahannya. Bima mengaku tak pandai mengatur strategi. Ia ceroboh tak merotasi pemain dalam laga yang hanya berjarak satu hari hingga pemain kelelahan.
Bima Sakti menyatakan siap bertanggung jawab atas kekalahan anak asuhnya dari Malaysia. Apapun keputusan PSSI akan ia terima.
“Ini kesalahan kami dari staf pelatih,” kata Bima Sakti tak ingin menyalahkan punggawanya yang telah berjuang habis-habisan di lapangan.
Bima memahami bagaimana kekecewaan para pendukung Timnas U-17 di tanah air saat menyaksikan Timnas dipermalukan Malaysia dengan gol yang cukup banyak hingga Indonesia gagal melaju ke Final Piala Asia.
Padahal Timnas Indonesia punya modal sembilan poin dari dua kemenangan. Dan hanya berselisih dengan Malaysia satu poin di klasemen tapi hujan gol yang membuat Garuda muda tersingkir.
Bima merasa sudah membuat kekeliruan sebagai pelatih karena memaksakan mayoritas pemain di skuadnya menjalani empat pertandingan di Grup B yang hanya berjarak satu hari per laga.
Pelatih 46 tahun itu menurunkan tujuh pemain yang tak pernah tergeser dari kesebelasan pada tiga laga pertama.
Mereka adalah Andrika Fathir (kiper), Habil Abdillah, Sulthan Zaky, Muhammad Riski Afrisal, Muhammad Kafiatur Rizky, Arkhan Kaka, dan Rizdjar Subagja.
Seharunya ketujuh pemain itu harus diistirahatkan pada laga perdana kontra Guam. Sebab, hasil laga kontra Guam tidak dihitung dalam penentuan enam runner up terbaik Piala Asia U-17.
Di Kualifikasi Piala Asia U-17, khusus untuk grup dengan lima peserta, hasil pertandingan dengan tim peringkat keempat dan kelima tidak masuk hitungan penentuan enam runner up terbaik.
Artinya, hasil pertandingan yang dihitung hanya kemenangan 3-2 atas Uni Emirat Arab.
“Sejam sebelum laga, sebenarnya kami mau mengubah susunan pemain. Kami ingin menurunkan pemain cadangan. Namun, kami tidak batal membuat keputusan itu,” ucap Bima. Dia berjanji akan mengevaluasi diri demi perkembangan anak asuhnya.
Skuad Garuda Asia tampil antiklimaks di laga ini. Setelah merebut tiga kemenangan beruntun, Arkhan Kaka dan kawan-kawan justru kesulitan mengembangkan permainan melawan Malaysia.
Hasilnya, Harimau Muda memberondong gawang Indonesia lima gol tanpa balas di babak pertama. Tak mau menyerah begitu saja, Timnas U-17 Indonesia mencoba bermain agresif di paruh kedua. Sayang, mereka hanya mampu menceploskan satu gol jelang laga bubar.
Pelatih Malaysia Tak Sangka Bantai Indonesia
Malaysia di luar perkiraan menghajar Timnas Indonesia 5-1 pada Kualifikasi Piala Asia U-17 2023. Tim Negeri Jiran pun menjadi pemuncak klasemen Grup B.