Berujung Bentrok, Anies Biarkan Pemukiman Pendukungnya Digusur

Anies Baswedan (Sumber Foto:Net)

EDITOR.ID, Jakarta,- Warga di Jalan Sunter Agung Perkasa VIII, Tanjung Priok, Jakarta Utara kini hanya bisa meratapi nasib, saat menyaksikan bekas rumahnya porak poranda digusur aparat Pemkot Jakarta Utara pada Kamis (14/11/2019) silam. Warga tak berdaya ketika barang-barang dalam rumah mereka diambil paksa dan ditempatkan di jalanan.

Saat aparat melakukan penggusuran warga sempat mengamuk dan melawan. Namun tiada daya, warga akhirnya menyerah. Warga kini hanya bisa menyesal kenapa dulu mereka memilih Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta. Warga mengaku jika tahu kalau sosok Anies ternyata tidak pro rakyat kecil, mereka lebih baik tidak memilih Anies. Lebih baik memilih calon lain.

Namun nasi sudah menjadi bubur. Tokoh yang dulu mereka idolakan kini telah mengingkari janji kampanyenya. Anies yang mereka pilih jadi Gubernur DKI Jakarta dan berkuasa, justru membiarkan anak buahnya melakukan penggusuran rumah warga pendukungnya di Jalan Sunter Agung Perkasa VIII, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Warga korban penggusuran di Jalan Sunter Agung Perkasa VIII, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara masih bertahan di puing-puing bangunan bekas rumah mereka, Sabtu (16/11). Foto: ANTARA/Fauzi Lamboka

“Salah kami apa? saya nggak tahu, kami dulu pendukung pak Anies, kenapa sekarang kami justru didzolimi, kami justru diusir dari rumah kami,” ujar Ardi dengan nada lirih dan menyesal. Pria yang mengaku saat Pilgub DKI dirinya dan keluarganya memilih Anies ini hanya bisa pasrah saat melihat barang-barangnya diangkuti petugas.

Hal senada diungkapan Subaidah dengan wajah sedih. Ibu ini mengungkapkan, hampir semua warga yang bermukim di Jalan Sunter Agung Perkasa VIII mendukung Anies saat pilkada lalu. Namun, janji tidak ada penggusuran ternyata palsu.

“Kami semua pendukung Anies, tapi kenapa digusur? Katanya dulu tidak ada penggusuran saat kampanye” kata salah seorang warga asli, Subaidah kepada Antara, Sabtu (16/11/2019).

“Usai kami digusur, sampai sekarang juga tidak dikunjungi,” ujar Subaidah.

Hal senada disampaikan Ardi. Ketika Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu, warga menaruh harapan ke Anies dengan janji tanpa penggusuran. Mereka juga menggalang dukungan agar Anies dapat terpilih sebagai gubernur. “Yang kami dapatkan hanya penggusuran,” ujar Ardi.

Warga menolak Digusur (Sumber Foto: Liputan6.com)

Pemerintah Kota Jakarta Utara dibantu 1.500 personel gabungan dari kepolisian, satpol PP dan PPSU melakukan penertiban bangunan di Jalan Sunter Agung Perkasa VIII, Kamis (14/11/2019).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: