Bertemu Presiden Israel, Tokoh Muda NU ini Bela Diri, Kutip Hadits tentang Jihad

Usai dipecat Zainul Maarif buka suara dan melakukan klarifikasi. Zainul mengaku bertemu dengan Presiden Israel, Isaac Herzog, bersama empat orang aktivis NU lainnya pada 3 Juli 2024 lalu.

Ketua Lembaga Bathsul Masail NU DKI Jakarta Zainul Maarif Foto Merdeka.com

Biaya kunjungannya ke Israel sendiri berasal dari sebuah organisasi bernama Itrek (Israel Trek). Ini adalah organisasi yang secara eksplisit pro-Israel dan sebelumnya telah menerima dana dari pemerintah Israel. “Biayanya dari organisasi bernama Itrek. Itrek.org itu loh. Sebenarnya ini nama kependekan dari Israel Trek,” jelas Zainul.

Zainul Kembali Bikin Klarifikasi Soal Pesan Kebenaran di Depan Pemimpin Dzalim

Meski sudah memberikan keterangan, Zainul kembali membuat klarifikasi lewat akun Instagram @Zenmaarif usai hadir dalam konferensi pers di PWNU DKI Jakarta, Jakarta, Kamis (18/7/2024).

Dalam klarifikasi tersebut, Zainul menyatakan permintaan maaf.

Zainul juga memiliki pandangan untuk mengikuti suri tauladan hadits Nabi Muhammad SAW yang memberikan panduan bahwa jihad terbaik adalah menyampaikan kebenaran di hadapan pemimpin yang zalim. Oleh sebab itu Zainul mengaku dirinya merasa perlu bertemu Presiden Israel demi memanfaatkan kesempatan bisa menterjemahkan perintah Nabi sebagaimana dalam hadistnya tersebut untuk menyampaikan kebenaran.

Berikut klarifikasi lengkapnya:

1. Saya meminta maaf kepada masyarakat Indonesia, umat Islam, warga Nahdlatul Ulama dan institusi-institusi dimana saya saya bekerja/berorganisasi atas ketidaknyamanan yang terjadi setelaah sya bertemu dengan Presiden Israel, Isaac Herzog tanggal 3 Juli 2024.

2. Pertemuan dengan Presiden Israel itu hanya pertemuan tambahan (tentatif) dari kegiatan inti “PENELITIAN LAPANGAN DAN DIALOG LINTAS IMAN UNTUK PERDAMAIAN” yang diselenggarakan di Palestina dan Israel, 30 Juni-5 Juli 2024.

3. Penelitian yang saya lakukan mengenai “KEHIDUPAN MUSLIM DI ISRAEL” mengingat kondisi Muslim di Palestina, khususnya di Gaza, sudah banyak dibahas.

4. Sebagai kegiatan dialog lintas iman, saya berangkat dari Indonesia ke Palestina dan Israel, tidak hanya dengan teman-teman Muslim tetapi juga dengan rekan-rekan beragama Katolik, Kristen dan Yahudi.

5. Di Palestina dan Israel, kami rombongan lintas iman dari Indonesia terutama bertemu dengan tokoh-tokoh lintas iman dari Palestina dan Israel. Kami juga bertemu dengan warga sipil Palestina dan Israel serta mendapat desempatan bertemu dengan Presiden Israel.

6. Dalam pertemuan dengen Presiden Israel selama kurang lebih 20-30 menit, kami rombongan lintas iman dari Indonesia hadir menunjukkan kebhinekaan Indonesia yang hidup rukun serta mengungkapkan pesan perdamaian.

7. Menyampaikan pesan perdamaian di hadapan Presiden israel berarti meminta Israel menghentikan serangannya yang melampaui batas terhadap warga Palestina di Gaza

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: