Bersih-Bersih Ala Erick di BUMN

Kemudian, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk berada di urutan kedua. BUMN ini membagi dividen terbesar, yakni Rp 16,17 triliun. PT Bank Mandiri Tbk di posisi ketiga dengan dividen sebesar Rp 11,25 triliun.

PT Pertamina (Persero) di urutan keempat dengan dividen sebesar Rp 7,95 triliun. Adapun PT Bukit Asam Tbk di urutan kelima dengan dividen sebesar Rp 3,76 triliun.

Lebih lanjut Arya mengatakan Menteri BUMN memiliki empat fokus di Kementerian BUMN yang masuk ke dalam Key Performance Indicators (KPI) yang diberikan Presiden Jokowi. Salah satunya yakni penyelesaian proyek Kilang Cilacap.

Menurut Arya, kerja sama Pertamina dan Saudi Aramco di proyek Kilang Cilacap sudah berlangsung selama lima tahun. Namun, proyek tersebut belum juga berjalan lantaran kedua pihak belum sepakat terkait valuasi dan spin off aset Kilang Cilacap.

Erick pun berusaha mencari solusi untuk masalah tersebut. “Jadi mana yang terhambat itu dicarikan solusinya, apakah investornya, manajemennya, harus dijadikan prioritas,” ujar Arya.

Selain itu, Erick akan fokus merestrukturisasi utang PT Krakatau Steel Tbk, kewajiban pembayaran tunggakan klaim polis PT Asuransi Jiwasraya (Persero) kepada nasabah, hingga mendorong proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: