Di tambah kader PDIP sekaligus Komut PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
“Maka kalau mau bertemu biar dikawal biar didampingi Ibu Sri Mulyani, Pak Basuki dan Pak Ahok,” kata Hasto lagi.
Hasto: Mega Buka Pintu Untuk Jokowi
Lebih lanjut Hasto menegaskan, rumah Megawati selalu terbuka bagi pemimpin yang memikirkan rakyat, bangsa, negara dan rakyatnya jauh di atas kepentingan pribadi dan keluarganya.
“Pintu Bu Mega kan selalu terbuka bagi pemimpin yang selalu memikirkan bagi rakyat bangsa dan negara jauh di atas kepentingan pribadi dan keluarga,” paparnya.
Hubungan Jokowi dan PDI-P diketahui tengah merenggang setelah anak sulung mantan Wali Kota Solo itu, Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden Prabowo Subianto. Adapun PDI-P mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
Selain Gibran yang maju sebagai cawapres Prabowo, menantu Jokowi, Bobby Nasution dan putra bungsunya, Kaesang Pangarep juga memberikan dukungan pada Prabowo Subianto.
Pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) PDI-P ke 51 yang dirayakan 11 Januari kemarin, Jokowi tidak diundang. Kepala Negara itu juga sedang melakukan perjalanan dinas ke sejumlah negara di Asia Tenggara. Tak hanya itu, Jokowi juga tak mengucapkan selamat ulang tahun pada momen tersebut.
Tha Straits Times: Hubungan Jokowi-Mega Tak Akur Lagi Gara-Gara Ini
Media di Singapura mengungkap bahwa hubungan antara Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dikabarkan sudah tak akur lagi.
Isu keretakan hubungan Jokowi dan Megawati diberitakan oleh media Singapura The Straits Times.
Berita tersebut terbit pada Kamis, 1 Juni 2023 dalam artikel berjudul, “Relations sour between Indonesia’s two most influential leaders in ruling party, say sources” atau “Hubungan antara dua pemimpin paling berpengaruh di partai yang berkuasa di Indonesia memburuk, kata sumber”.
Keretakan ini dilaporkan terjadi karena adanya deklarasi Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan pada 21 April 2023. Deklarasi diumumkan langsung Megawati dan dihadiri Jokowi.
Sumber The Straits Times yang menolak disebut namanya menyatakan, Jokowi sangat kecewa karena tidak dilibatkan Megawati dalam keputusan memilih Ganjar sebagai capres.
Bahkan Jokowi sangat terkejut dan tidak menyangka deklarasi pencapresan Ganjar dilakukan pada 21 April.
Untuk diketahui, pada saat itu, Jokowi sedang berlibur bersama keluarganya di Solo. Jokowi pun harus terbang ke Batu Tulis, Bogor untuk hadir dalam deklarasi Ganjar Pranowo.
Sumber The Straits Times lainnya yang menolak disebut namanya mengungkapkan, Jokowi juga marah dengan Megawati lantaran menolak dua nama yang disodorkan untuk mendampingi Ganjar sebagai capres.