Benarkah Pemukulan Mahasiwa UNS Diduga Ada Kaitan Dugaan Pelaporan Korupsi

FP UNS merupakan lembaga yang turut mengawal pelaporan kasus dugaan korupsi di UNS ke KPK. Menanggapi terjadinya aksi penganiayaan terhadap mahasiswa, bahkan masih di dalam lingkungan kampus UNS, Diah berencana melaporkan hal itu ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Aksi mahasiswa UNS di gerbang masuk kampus setempat saat kunjungan Menhan, Kamis (10/8). (SEPTIAN REFVINDA/RADAR SOLO)

Sebelumnya beredar kabar di akun Twitter @UNSFess_ yang menyebut adanya kekerasan di dekat masjid FMIPA.

“Aku nulis ini sambil gemeter gatau mau ngadu kesiapaa, tadi pas mau pulang dari kampus, aku lihat tendik mipa mukulin mahasiswa di deket masjid mipa,” tulis akun Twitter @UNSFess_ , Kamis (24/8/2023).

Sopir Kampus Dendam, Bodi Mobil Dinas Dicoret “Jamal Gagal”

Khoirul Umam, menyebut sopir dekanat FMIPA UNS Solo, Yudo Prihandono, memiliki dendam pribadi terhadap dirinya. Hal ini karena Yudo diberi sanksi oleh rektorat buntut dari aksi propaganda berupa pencoretan mobil dinas bertuliskan “Jamal Gagal”.

Hal itu bermula dari aksi kemahasiswaan yang menyoroti beragam isu di lingkungan kampus pada Juni lalu. Seperti soal dana kemahasiswaan dan biaya pendidikan. Kala itu, Umam mencoret bodi mobil dinas yang tertutup debu tebal dengan tulisan “Jamal Gagal”.

Selepas aksi itu, ia dipanggil pihak rektorat untuk diklarifikasi. Namun, buntut dari aksi itu, Yudo selaku sopir dekanat FMIPA UNS mendapat sanksi dari rektorat.

“Sebenarnya kasus itu sudah selesai. Sudah rampung setelah saya diklarifikasi. Namun, Pak Yudo ini mendapat sanksi dari rektorat,” ujar Umam di Mapolresta Solo, Kamis (24/8/2023).

Pelaku Pukuli Mahasiswa di Mobil dan di Taman Kampus Ada Dekan dan Wakil Dekan

Umam mahasiswa yang menjadi korban pemukulan menduga dendam pribadi itu dilampiaskan saat dirinya dipanggil oleh pihak rektorat pada Rabu (23/8/2023). Umam mendapatkan intimidasi di dalam mobil. Dia juga dianiaya di dalam mobil dan sekitar taman di area FMIPA UNS Solo.

“Jadi penganiayaan dilakukan di dua lokasi. Pertama di dalam mobil. Kedua di sekitar taman. Saat itu, ada anggota satpam dan mahasiswa lain yang juga melihat saya dipukuli oleh Pak Yudo,” tutur Umam.

Saat di dalam mobil, Umam dicecar beragam pertanyaan soal propaganda yang dilakukan di area kampus. Sejurus kemudian, Yudo menempeleng pipi Umam di dalam mobil.

“Saat itu, ada dekan dan wakil dekan juga di dalam mobil. Mereka melerai agar tidak memakai cara kekerasan dan fisik,” ujar Umam di Mapolresta Solo, Kamis.

Setiba di kantor dekan, Umam yang tengah berjalan di area kampus dihampiri oleh Yudo. Dia langsung dipukul menggunakan tangan kosong di bagian dahi Umam.

Umam lantas berlari ke taman di sekitar masjid. Di lokasi itu, Yudo kembali memukul dan menjambak rambut Umam. “Saya dipukul sekitar lima kali. Di kepala, paha dan kaki. Pak Yudo juga mengancam akan membunuh saya. Ada rekamannya,” ujar dia.

Umam mengaku telah diperiksa oleh penyidik Satreskrim Polresta Solo pada Rabu malam hingga Kamis dini hari. Saat ini, Umam telah menunggu hasil visum.

BEM FMIPA Akan Kawal Kasus Penganiayaan Terhadap Mahasiswa

Sementara itu, Ketua BEM FMIPA UNS periode 2022, M. Khairil Ibadurrahman mengatakan mahasiswa bakal mengawal kasus dugaan penganiayaan dan ancaman pembunuhan itu. Mereka berkomitmen menempuh jalur hukum dalam kasus itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: