“Beliau merasa bahwa masa kepresidenan selama 10 tahun memberikan pengabdian yang cukup maksimal kepada bangsa dan negara. Dan beliau minta agar dianggap sesuatu yang bakti kepada bangsa dan negara,” katanya sembari tersenyum.
Adapun Jokowi mengaku membahas mengenai politik di Indonesia dalam pertemuan itu. Selain soal politik, pihaknya juga membahas mengenai perekonomian.
“Ya tadi saya dengan bapak ketua MPR sekaligus Bapak Sekjen partai Gerindra berbicara mengenai segala hal tapi yang ringan-ringan berkaitan dengan ekonomi berkaitan politik,” kata Jokowi.
Unggah di Media Sosial
Ahmad Muzani mengunggah komentarnya usai bertemu Jokowi. “Sore ini saya diterima Bapak Jokowi di kediaman, Sumber, Kota Solo, Jawa Tengah. Saya menyampaikan salam hormat dari Presiden @prabowo yang saat ini sedang fokus bekerja melanjutkan estafet kepemimpinan,” cuitnya..
“Kami berdiskusi terkait banyak hal, utamanya tentang kebaikan-kebaikan untuk rakyat dan negara Indonesia. Rupanya semangat Pak Jokowi untuk terus berkontribusi memberikan yang terbaik untuk bangsa Indonesia masih terus menyala.”
Terima kasih atas sambutan hangatnya Pak Jokowi, salam hormat dari kader Partai @gerindra di seluruh Indonesia.
Prabowo Ajak Jokowi Gabung ke Gerindra
Sebagaimana diberitakan sebelumnya Jokowi kembali menemui Prabowo Subianto, Jumat (6/12/2024) malam kemarin. Pertemuan yang dihelat di kediaman Prabowo di Kertanegara itu memicu spekulasi gabungnya Jokowi ke Gerindra.
Sebelumnya, Jokowi telah resmi dikeluarkan PDIP menyusul akrobat politiknya yang berseberangan dengan partai yang membesarkannya tersebut. Hal itu disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Jakarta, Rabu (4/12) lalu.
Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, Gerindra merupakan partai terbuka. Hal itu juga sudah disampaikan Prabowo. ”Tapi kan nggak tahu apakah Pak Jokowi mau masuk ke Gerindra atau punya rencana lain,” ujarnya di Kertanegara, Jumat malam. Dasco ikut diundang Jumat malam seusai Jokowi meninggalkan lokasi.
Karena itu, di internal Gerindra pun belum ada pembicaraan terkait posisi apa yang cocok untuk Jokowi. ”Sementara kita belum siapkan apa-apa karena kan memang kita belum tahu rencana Pak Jokowi,” imbuhnya.
Namun, sejauh yang dia tahu, dalam pertemuan Jumat malam tidak ada pembicaraan soal rencana itu. Perbincangan lebih banyak diisi dengan nostalgia dan beberapa perubahan di Istana.
Prabowo, misalnya, bercerita tentang beberapa tempat di Istana yang diubah atau dipindahkan barangnya. ”Kemudian juga cerita kalau sekarang Pak Prabowo favoritnya di pojok mana, di ruangan apa,” kata Dasco.
