Ia juga menyoroti Bata yang kurang mengikuti pergeseran selera konsumen yang sangat dinamis. Kampanye dan iklan-iklan yang dilakukan di platform digital kurang, padahal selera konsumen saat ini banyak dipengaruhi oleh konten viral di media sosial.
“Inovasi produknya sudah tidak sama dengan milenial, terus campaign-nya. Dulu kan campaign pake iklan TV atau radio. Sekarang kan lewat sosial media, viralitas, TikTok, segala macam. Dan ketika dia masih pakai pola yang lama dan tidak masuk ke pola yang baru maka dia ya ditinggalkan oleh generasi yang baru ini,” tutupnya. (tim)