EDITOR.ID, Jakarta,- Keterisian ruang isolasi dan intensive care unit (ICU) di 98 Rumah Sakit (RS) Rujukan Covid-19 di DKI Jakarta hampir penuh. Ini warning bagi warga dan semua pihak terkait. Kondisi ini diakui, Dokter Spesialis Paru, dr Jaka Pradipta, melalui akun Twitter-nya @jcowacko.
“Dalam seminggu ini tiga dokter yang bekerja bersama dirinya di RS menjadi korban. Para dokter itu terinfeksi Covid, ruang isolasi untuk pasien penuh, hampir tiap hari merujuk karyawan RS yang terinfeksi ke Wisma Atlet. Kemungkinan tidak lama lagi RS Jakarta akan mulai kolaps. Dimohon atensinya kepada Pak Anies Baswedan,” cuitnya.
Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Mohammad Syahril, mengakui kapasitas ruang isolasi di RS yang dia pimpin itu hampir penuh dengan pasien dan suspect Covid-19.
“Tolong disampaikan, jangan ada kesan RSPI menolak pasien karena memang penuh. Tidak mungkin dimasukkan dalam ruangan yang bukan isolasi,” ujar Syahril.
Berdasarkan data yang diunggah dalam akun instagram @dkijakarta pada 22 November lalu hanya tinggal 25 persen dari jumlah sebanyak 6.016.
Dari data tersebut keterpakaian tempat tidur isolasi mencapai 75 persen dengan total pasien isolasi 4.521 orang.
Sedangkan untuk ketersediaan tempat tidur ICU pasien Covid-19 tinggal 31 persen dari jumlah sebanyak 837. Dari data tersebut keterpakaian tempat tidur ICU sudah mencapai 69 persen dengan total pasien ada 578 orang.
Gubernur DKi Jakarta Anies Baswedan mengimbau agar warga patuh menerapkan protokol kesehatan sebab penularannya begitu mudah dan masif. Maka, disiplin menerapkan protokol kesehatan agar tidak membebani sistem kesehatan.
“Mari kita lindungi seluruh tenaga medis, tenaga kesehatan sebagai garda pertahanan terakhir,” seru Anies.
Untuk menambah tempat tidur isolasi, pemerintah pusat telah berkolaborasi dengan berbagai hotel di Jakarta yang dapat digunakan masyarakat secara gratis.
Selain itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyediakan sejumlah lokasi untuk tempat isolasi mandiri.
Paling anyar, Graha Wisata Ragunan di Jakarta Selatan. Kini, tempat itu siap menerima pasien Covid-19 dengan kategori Orang Tanpa Gejala (OTG).
Graha Wisata Ragunan menunggu koordinasi dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) terkait penerimaan pasien Covid-19 dengan kategori OTG.
Nantinya, Puskemas akan konfirmasi melalui telepon dan datang langsung. “Kesiapan dari kita sendiri dalam menerima pasien 99 persen,” ujar Kepala Graha Wisata Ragunan, Yayang Kustiyawan, dalam keterangan tertulisnya. (tim)