Batal Usung Anies, PKS Ajukan Sosok Baru Sebagai Calon Gubernur Jakarta: Terima Kasih Mas Anies

PKS akan segera mencari calon Gubernur baru pengganti Anies yang telah gagal mendapatkan tambahan dukungan dari parpol lain untuk memenuhi persyaratan Undang-Undang Pemilu, agar bisa maju sebagai Cagub Jakarta.

Anies Baswedan Saat Berpidato di Acara PKS

Jakarta, EDITOR.ID,- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam satu dua hari kedepan akan segera mengumumkan untuk mengajukan nama bakal calon Gubernur Jakarta yang baru. PKS kemungkinan besar membatalkan pencalonan pasangan Anies Baswedan dan Sohibul Iman sebagai Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur (cagub-cawagub) pada Pilkada Jakarta 2024.

DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengungkapkan partainya terpaksa membatalkan pencalonan Anies. Pasalnya, Anies Baswedan tidak berhasil mencari rekan koalisi untuk menambahkan kekurangan 4 kursi DPRD Jakarta.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PKS, Zainudin Paru menyampaikan ucapan terima kasih atas kebersamaan Anies dan PKS selama ini dalam memimpin dan membangun Jakarta.

“Kita saling mendoakan yang terbaik untuk Pak Anies dan PKS. Semoga semua ikhitiar yang telah dilakukan tercatat sebagai amal sholeh bagi kebaikan dan kemajuan bangsa Indonesia tercinta ke depan,” ujar Zainudin Paru kepada wartawan, Jumat (9/8/2024).

PKS akan segera mencari calon Gubernur baru pengganti Anies yang telah gagal mendapatkan tambahan dukungan dari parpol lain untuk memenuhi persyaratan Undang-Undang Pemilu, agar bisa maju sebagai Cagub Jakarta.

Lebih lanjut, Sekretaris Tim Seleksi Calon Kepala Daerah DPP PKS itu menekankan, dalam waktu satu atau dua hari ke depan sudah ada kepastian calon gubernur Jakarta yang akan diusung oleh PKS.

Meski PKS menjadi partai politik pemenang Pileg di Jakarta, PKS baru mengantongi 18 kursi di DPRD DKI Jakarta. Sehingga kurang 4 kursi, untuk memenuhi syarat pencalonan gubernur dan wakil gubernur Jakarta 2024.

“Karena baru dapat SK usungan dari PKS, Anies dan Shohibul Imam (AMAN) kemungkinan gagal jadi Cagub/Cawagub DKJ,” katanya.

PKS telah memberikan waktu kepada Anies selama 40 hari untuk memberikan tambahan dukungan. Namun, Anies dinilai tidak mampu mencari dukungan dari partai politik lain.

“Dengan telah lewatnya tenggat waktu 4 Agustus 2024 bagi Anies untuk mendapatkan partai koalisi agar menggenapkan 4 kursi PKS, dari 22 kursi syarat dukungan 20 persen calon kepala daerah,” ucap Zainudin.

Sebagaimana diketahui, Anies Baswedan saat ini baru mendapatkan rekomendasi dari DPP PKS untuk maju sebagai bakal cagub Jakarta 2024. PKS memasangkan Anies dengan Sohibul Iman untuk berlaga pada Pilkada Jakarta.

Sementara, dukungan yang disampaikan DPP Partai Nasdem baru berupa pernyataan politik, belum rekomendasi. Sementara, DPP PKB belum secara resmi mengumumkan mendukung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.

Sederet Rintangan Anies untuk Maju

Anies Baswedan sampai saat ini belum mendapat kendaraan politik untuk maju di Pilkada DKI Jakarta. Meski didukung banyak pihak, namun langkahnya maju untuk kembali menduduki jabatan Gubernur masih abu-abu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: