Jakarta, EDITOR.ID,- Hati Fatih Nurul Huda gundah gulana dan tersayat-sayat, sedih. Hingga kini putranya masih dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Kuliahnya berantakan dan tertinggal oleh teman-temannya. Entah masa depannya bagaimana. Meski para petinggi negeri ini sudah memberi atensi luar biasa, namun hingga kini PT Bali Towerindo Tbk masih juga belum menunjukkan itikad baik untuk bertanggung jawab secara nyata.
Entah alasannya apa, mereka hanya ‘menjanjikan angin surga’ dengan kata-kata kami akan bertanggung jawab dan akan memberikan ganti kerugian. Namun hingga kini tak ada sepeserpun uang rasa empati dan simpatik yang keluar dari perusahaan yang sudah go publik itu.
“Hingga kini belum ada bukti jika mereka bertanggung jawab, hanya mediasi tapi belum ada follow up yang jelas,” kata ayah Sultan Rifat Al Fatih itu.
Sultan Rifat Alfatih adalah mahasiswa Unibraw Malang yang menjadi korban kabel menjuntai di jalanan dan menjerat lehernya hingga nyaris putus.
Hingga saat ini Sultan masih dirawat di Rumah Sakit dan belum sembuh. Hampir tujuh bulan ia menderita kesakitan dan tak bisa melakukan aktivitas seperti remaja normal lainnya karena belum bisa makan secara normal.
Demi memperjuangkan keadilan bagi putra tercintanya yang menjadi korban kabel milik PT Bali Towerindo Tbk, Sultan Al Fatih tak kenal lelah meminta bantuan berbagai pihak. Pasalnya, Fatih merasa menghadapi orang kuat dan perusahaan besar.
“Saya selalu berkomunikasi dengan Bapak-Bapak diatas (pejabat bidang hukum,red) dan mencoba meminta dukungan moril agar mereka bisa membantu saya menemukan keadilan,” tuturnya saat bertemu EDITOR.ID di kawasan Jakarta Selatan.
Bahkan demi keadilan putranya Fatih menulis uneg-uneg hatinya dalam surat terbuka berikut ini:
Hati-Hati di Jalan: Kabel Semrawut bisa Membunuhmu
SEBUAH lagu karya Mas Tulus dengan judul Hati-Hati Di Jalan meramaikan jagat musik Indonesia pada Maret 2022. Paduan nada-nada ciamik, iringan terompet yang melambai, serta eksekusi yang apik dari merdunya suara Mas Tulus menggugah kenikmatan tersendiri bagi pendengar. Hasilnya setahun setelah dirilis Hati-Hati di Jalan sudah didengar jutaan kali.
Lagu ini bercerita tentang ekpspektasi tinggi seseorang kepada pujaan hatinya. Cinta bertepuk sebelah tangan kalau kata peribahasa.
Ekspektasi itu terbangun dari rasa saling percaya dan kecocokan sejak pertemuan pertama. Namun, ekspektasi yang demikian tinggi itu justru yang membuatnya harus rela berakhir dengan ucapan selamat jalan. Selamat jalan dan jangan lupa hati-hati.