Opsi kedua, selain mencari tokoh yang tepat di internal kader, PDI Perjuangan juga membuka opsi untuk bekerja sama dengan partai-partai lain dalam kontestasi pilkada, termasuk PKB.
Basarah mengatakan jika PKB mengusung Anies Baswedan di Jakarta, PDIP akan mempertimbangkan hal tersebut. Basarah mengatakan masih perlu pembahasan yang lebih dalam terkait kerja sama itu.
“Kalau kemungkinan PKB mengusung Pak Anies Baswedan sebagai calon gubernur DKI Jakarta, maka ketika kerja sama kami dengan PKB direalisasi dalam pilkada Jakarta, sangat mungkin pembicaraan mengenai kerja sama politik mengenai calon yang diusung dari PKB dalam hal ini Pak Anies Baswedan, dibicarakan dengan calon yang mungkin akan kami usung dari PDI Perjuangan,” ujarnya.
Meski demikian, rencana menduetkan calon dari PDI Perjuangan dengan PKB diakui Basarah masih dibahas di internal partainya.
“Tapi sekali lagi, tahapan pembicaraan, pembahasan mengenai pilkada DKI Jakarta, dan saya kira pilkada di tempat lainnya, masih proses pengerucutan belum sampai kesimpulan apalagi keputusan,” kata Basarah.
Basarah menekankan dinamika Pilkada akan terus berjalan. PDIP terbuka untuk menjalin kerja sama dengan pihak manapun.
“Tetapi kita membuka diri untuk bisa bekerja sama dengan partai politik mana pun dalam konteks pilkada. Karena setiap daerah punya konstelasi politik yang berbeda, punya persoalan yang berbeda-beda, punya kearifan lokal yang berbeda-beda. Nanti kita akan ikuti dinamika politik di setiap daerah untuk sampai pada keputusan siapa calon kepala dan wakil kepala daerah yang akan kita usung,” ucapnya. (tim)