Menurut Dahnil, informasi seputar formasi kabinet yang kerap beredar tak pernah resmi dikeluarkan oleh tim Prabowo-Gibran.
Alasan maraknya peredaran, lanjut Dahnil, kemungkinan karena banyak pihak atau kelompok yang semangat untuk membantu pemerintahan Prabowo-Gibran. Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo-Gibran beranggotakan sembilan parpol.
Dari jumlah itu, empat di antaranya, yaitu Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Demokrat, berada di parlemen. Dalam formasi kabinet yang beredar, Golkar dan Gerindra mendapat jatah lima menteri, sedangkan Demokrat dan PAN masing-masing empat menteri.
Selain anggota KIM, partai politik yang telah mendeklarasikan kerja sama dengan Prabowo-Gibran setelah pemilu juga kebagian jatah menteri. Dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ada nama Hanif Dhakiri dan Faisol Reza. Sementara dari Partai Nasdem ada Irma Chaniago dan Willy Aditya.
“Yang beredar pasti hoaks. Kabinet yang tahu dan memutuskan adalah Pak Prabowo, beliau pula nanti setelah pelantikan yang menyampaikan langsung kepada publik.”
Saat ditanya mengenai namanya yang tercatut dalam susunan kabinet, Agus Jabo menyebut informasi tersebut tidak benar. Versi resmi bakal diumumkan secara langsung oleh presiden dan wakil presiden terpilih.
”Seperti yang disampaikan Pak Dasco beberapa waktu lalu, beliau menyampaikan, banyak versi susunan kabinet tersebut tidak benar. Jadi, kita tunggu saja versi resminya nanti,” katanya. (tim)