Massa mengatakan dengan berbagai kemajuan proyek tersebut, Pertamina optimistis Lapangan JTB akan berproduksi 2021 dan sekaligus mempercepat utilisasi pipa transmisi gas Gresik-Semarang.
“Pemanfaatan gas bisa diperluas, sehingga proyek-proyek yang sempat tertunda dan keekonomiannya diragukan, akan kembali berjalan satu per satu dan menggerakkan perekonomian di Jawa Tengah dan Jawa Timur,” kata Massa.
Dia juga menambahkan, saat ini, perusahaan pelat merah itu melalui anak perusahaan, PT Pertamina Gas (Pertagas) tengah menyelesaikan pembangunan pipa Gresik-Semarang sepanjang 267 kilometer (km) dengan nilai investasi sekitar US$ 515,7 juta.
“Dengan progres EPC (konstruksi) saat ini sudah mencapai 85%, diperkirakan proyek ini akan onstream pada pertengahan tahun 2018,” lanjutnya.
Pipa transmisi gas Gresik-Semarang berdiameter 28 inchi dengan kapasitas penyaluran gas sebesar 500 MMSCFD tersebut dilengkapi dengan 19 future connection, sehingga berpotensi menyalurkan gas bagi industri di tujuh kabupaten/kota sepanjang Jawa Tengah dan Jawa Timur yang terlewati pipa. (tim)