“Bisa bersalaman dengan Pak DI saja, bagi saya, sudah merupakan hal yang luar biasa. Yang saya rasakan saya diterima secara akrab, seperti sudah berkawan lama. Usulan saya didengarkan dengan baik. Luar biasa”, tutur Eddy, 47 tahun sebelum meninggalkan kediaman DI.
DI dikenal sebagai raja media yang penampilannya sehari-hari, bersahaja. Sampai-sampai ada yang menyamakan DI seperti seorang petani tambak sukses yang menggeluti bisnis udang dan ikan bandeng.
Walaupun penghasilannya per hari bisa mencapai milyaran rupiah, tetapi DI tetap bersahaja. Meminjam kata-kata seorang politisi Soekarnois.
“DI itu seorang marhaen sejati. Semangat berjuangnya sangat tinggi. Wawasannya tentang Kebangsaan, sangat luas. Perbedaannya dengan Marhaen versi Soekarno, DI seorang yang kaya raya sementara gaya hidupnya tetap seperti orang kebanyakan”.
Pujian seperti ini, mencerminkan, DI sudah menjadi sosok yang (kembali) diperhitungkan. *****