Sebelum Buya Syafii tampil di mimbar Seminar, rohaniawan Katolik, Kardinal Julius Darmaatmadja SJ lebih dulu tampil.
Kardinal Julius menyeru kepada umat Nasrani agar tetap menjaga hukum cinta-kasih, yakni jika mencintai Tuhan, maka tunjukkanlah dengan mencintai sesama.
Sayangnya, hukum cinta kasih ini masih berlaku hanya di antara sesama jemaat, belum meluas kepada seluruh umat manusia. Apalagi, dalam kondisi bangsa seperti saat ini, hukum balas-membalas hendaknya tidak diterapkan, karena tidak akan ada ujungnya.
“Kita ampuni orangnya, meski kita tolak perbuatannya. Kita harus memutuskan mata rantai balas-membalas. Terhadap kelompok-kelompok intoleran, umat Nasrani dan umat beriman secara luas, pantang berpikir untuk memberikan pembalasan, termasuk kepada kelompok radikal,” kata Kardinal Julius Darmaatmadja SJ.
Kardinal Julius mengatakan menjalin persaudaraan antaragama harus menjadi inklusif. “Dalam Injil Yohanes disebutkan: kasihilah umat manusia seperti kau mengasihi diri sendiri. Kasih kepada Tuhan harus dibuktikan lewat mengasihi sesama,” katanya. (tim)