Selain itu, kata Heru, pihaknya juga akan melakukan pengerukan kali dan sungai di Ibu Kota guna meminimalisir potensi banjir.
Di sisi lain, menurutnya, BNPB bersama TNI AU dan BRINĀ menerapkan teknologi modifikasi cuaca (TMC) guna mengantisipasi potensi cuaca ekstrem, hujan deras dan badai yang diprediksi akan terjadi esok hari.
“Pak Isnawa Adji (Kepala BPBD DKI Jakarta) sudah berkoordinasi dengan BRIN, TNI AU, siang ini untuk mengantisipasi tanggal 28 dan seterusnya. Mungkin kita pecah dengan konsep TMC, dan pengerukan kali lah. Mudah-mudahan tidak datang lah bencana itu,” ujarnya.
Di samping itu, pihaknya berkoordinasi dengan BNPB melakukan reduksi dan redistribusi curah hujan menggunakan metode teknologi modifikasi cuaca (TMC).
“Bisa TMC, bisa imbauan Pak Isnawa selaku Kepala BPBD berikan informasi, ditambah Pak Kepala BNPB menghindari kondisi rawan. Tentunya jam kerja masing-masing swasta bisa ambil kebijakan WFH,” jelasnya. (tim)