Asteroid Raksasa Dekati Bumi 18 Januari, Berbahayakah?

ilustrasi asteroid

EDITOR.ID, Jakarta,- Sebuah Asteroid berukuran raksasa dengan panjang diperkirakan 1 kilometer berada di luar angkasa dan akan mendekati Bumi pada Selasa, 18 Januari sekitar pukul 21.51 UTC (16:51 EST) atau 19 Januari sekitar pukul 04.51 WIB.

Benda langit dikenal dengan nama (7482) 1994 PC1 ini masuk dalam kategori asteroid berpotensi bahaya.

Dikutip dari Forbes, berpotensi berbahaya dalam hal ini adalah frasa yang digunakan oleh para astronom untuk merujuk pada NEO dengan orbit yang dapat mendekati Bumi dan cukup besar untuk menyebabkan kerusakan regional yang signifikan jika terjadi benturan.

Namun, para ahli menjelaskan warga Bumi tidak perlu khawatir, sebab asteroid akan berada pada posisi yang sangat aman. Asteroid meluncur pada jarak 1,93 juta kilometer dari Bumi atau setara 5,15 kali jarak Bumi ke Bulan.

Di satu sisi, asteroid berpotensi tidak akan bertabrakan dengan asteroid lain dalam waktu dekat menurut laporan Science Alert.

Asteroid ini pernah mendekati Bumi 89 tahun lalu, yaitu 17 Januari 1933, berjarak sekitar 1,2 juta kilometer.

Selanjutnya diperkirakan asteroid itu berada dalam jarak yang sama dengan Bumi pada 18 Januari.

Perlintasan yang dekat ini memungkinkan para astronom mempelajari lebih lanjut tentang asteroid tipe S berbatu, termasuk dalam kelompok asteroid Apollo.

Ini adalah kelompok asteroid yang paling umum, dan memiliki panjang orbit yang mirip dengan Bumi. Asteroid (7482) 1994 PC1 mengorbit Matahari setiap 1 tahun 7 bulan dalam waktu Bumi.

Sebagaimana dilansir dari cnn indonesia, asteroid itu akan bergerak dengan kecepatan yang luar biasa cepat yaitu 19,56 kilometer per detik.

Pada magnitudo 10, asteroid akan terlihat redup untuk dilihat dengan mata telanjang atau teropong. Asteroid lebih mudah terlihat dengan teleskop 6 inci, dikutip EarthSky.

NASA telah menyatakan Bumi aman dari dampak asteroid selama 100 tahun ke depan. Asteroid ini termasuk dalam kelas Aten, artinya orbitnya bersilangan dengan orbit Bumi mengelilingi Matahari, tetapi menghabiskan sebagian besar waktunya di dalamnya.

Ada kemungkinan teoritis suatu hari nanti bisa menyerang planet ini, tetapi perhitungan saat ini menunjukkan itu bukan masalah. Namun, ada nilai lain di asteroid ini, karena berpotensi menjadi lokasi misi eksplorasi robot.

Saat ini, tidak ada misi seperti itu yang direncanakan, tetapi secara teori dimungkinkan. Laboratorium Propulsi Jet NASA menghitung data untuk misi eksplorasi hipotetis ke asteroid.

Menurut perhitungan ini, itu akan memiliki delta-v (ukuran berbagai nilai dan faktor yang menentukan seberapa sulitnya untuk melakukan manuver dengan benar saat pesawat ruang angkasa lepas landas dan/atau mendarat) sebesar 9,851 km/detik.

Sebagai perbandingan, angka itu di sekitar delta-v untuk meluncurkan roket ke orbit rendah.

Eksplorasi asteroid adalah bidang utama dalam astronomi, dan banyak badan antariksa telah menyatakan minatnya untuk menjelajahi banyak objek besar di tata surya. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: