Asri Hadi Ucapkan Duka Mendalam kepada Korban Bencana Banjir Lahar Dingin di Agam, 27 Tewas

Jumlah korban meninggal akibat bencana banjir yang melanda tiga daerah di Sumatera Barat, Sabtu (11/5) malam, terus bertambah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan korban meninggal dunia bertambah menjadi 27 orang, hingga Minggu pukul 14.30 WIB.

Ketua Dewan Redaksi EDITOR.ID Asri Hadi (Kanan) Suasana Banjir Lahar Dingin di Kabupaten Agam (Kiri)

Pusdalops BNPB menerima laporan dalam proses penanganan darurat bencana yang sedang berlangsung, ada lebih dari seratus orang warga dari tiga kecamatan yakni Canduang, Sungai Pua dan IV Koto yang dilanda bencana​​​​​ sudah dievakuasi ke tempat aman.

Dari jumlah itu dipastikan ada sebanyak 60 orang warga Kecamatan IV Koto yang dievakuasi ke pengungsian sementara di kawasan SMPN 1 Koto Tuo oleh petugas gabungan yang terdiri atas personel BPBD, Basarnas, TNI/Polri setempat.

Menurut dia, para warga itu dievakuasi ke pengungsian sehingga lebih aman setelah ratusan unit rumah dan lingkungan sekitar mereka tergenang banjir bandang, Sabtu (11/5) malam sekitar pukul 21.00 WIB.

“Untuk jumlah pasti dampak kerusakan pada rumah, bangunan, ataupun fasilitas publik dan lahan pertanian saat ini masih proses pemuktahiran,” imbuhnya.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan semua korban meninggal dunia di wilayah Kecamatan Canduang dan 4 orang di Kecamatan Sungai Pua sudah dievakuasi.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB Abdul Muhari mengatakan, petugas gabungan yang dikoordinasikan BPBD Kabupaten Agam masih melakukan upaya penanganan darurat bencana sehingga korban belum teridentifikasi seluruhnya atau bahkan mungkin lebih.

Laporan sementara yang diterima Pusdalops BNPB siang tadi menyebutkan, data empat orang meninggal dunia baru teridentifikasi dan sudah dikoordinasikan dengan pihak keluarga di Nagari Bukik Batabuah, Canduang. Sedangkan sisa korban meninggal dunia masih diproses.

Abdul menambahkan, saat ini petugas juga memberikan perawatan medis darurat kepada tujuh warga di Kecamatan Canduang yang mengalami luka-luka di badan akibat tertimpa material yang terbawa banjir. “Untuk Distrik Sungai Pua, baru tiga dari empat korban meninggal yang teridentifikasi.

“Seluruh korban luka sudah dilarikan ke rumah sakit,” ujar Abdul Muhari di Jakarta, Minggu (12/5/2024).

Pusdalops BNPB di Jakarta mendapat laporan bahwa dalam proses penanganan darurat bencana yang sedang berlangsung, lebih dari seratus warga dari tiga kecamatan yakni Canduang, Sungai Pua dan IV Koto yang terdampak bencana telah dievakuasi ke tempat yang aman. tempat yang aman.

Dari jumlah itu, 60 warga Kecamatan Koto IV dipastikan telah dievakuasi ke tempat penampungan sementara di kawasan SMPN 1 Koto Tuo oleh petugas gabungan yang terdiri dari BPBD, Basarnas, dan personel TNI/Polri setempat.

Ia mengatakan, warga dievakuasi ke posko pengungsian agar lebih aman setelah ratusan unit rumah dan sekitarnya terendam banjir bandang pada Sabtu (11/5/2024) malam sekitar pukul 21.00 WIB.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: