Jakarta, EDITOR.ID,- Pengamat militer Asri Hadi meramal Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal (Letjen) TNI Maruli Simanjuntak berpeluang besar untuk dipromosikan naik sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menggantikan posisi Jenderal Agus Subiyanto, jika Jenderal Agus naik sebagai Panglima TNI.
“Jenderal Maruli Simanjuntak saya nilai sangat berpeluang besar akan dipromosikan sebagai KSAD, jika melihat rekam jejak karir beliau di TNI yang sangat mentereng,” ujar Asri Hadi dalam keterangannya di Jakarta, Senin (30/10/2023)
Karir Letjen Maruli, lanjut Asri Hadi, banyak dihabiskan memimpin pasukan di lapangan. Letjen Maruli Simanjuntak pernah ditugaskan sebagai Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) sampai tahun 2016.
Jenderal bintang tiga ini juga pernah mencicipi jabatan sebagai Komandan Korem (Danrem) 074/Warastratama pada 2016 hingga 2017.
Pada 2017 sampai 2018, Maruli ditunjuk untuk menduduki jabatan sebagai Wakil Komandan Paspampres. Kemudian, satu tahun berikutnya, sosoknya menjabat sebagai Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) IV/Diponegoro.
Setelah itu, ia menjabat sebagai Komandan Paspampres pada 2018-2020.
“Saat beliau menjabat sebagai Komandan Paspampres, beliau tentu banyak berinteraksi dan menempel secara pribadi dengan Presiden Jokowi. Kemanapun pak Presiden Jokowi melakukan kunjungan keluar kota atau keluar negeri, selalu dikawal Danpaspampres, disana interaksi intensif terjadi,” kata Asri Hadi.
Letjen TNI Maruli Simanjuntak Tanggapi Soal Peluang Besar Jadi KSAD
Lantas, bagaimana tanggapan menantu dari Menkoinves dan Maritim Luhut B Panjaitan itu?
“Ya yang nunjuk bukan saya, jadi tanya yang nunjuk. Kalau saya ya nggak bisa tahu. Kan selalu kan ada kalau setahu saya ada beberapa calon. Nanti dinilai, nanti ada prosedur apanya baru ditunjuk. Gitu kira-kira?” kata Maruli setelah bertemu dengan Mensesneg Pratikno di Kemensetneg, Jakarta Pusat, Senin (30/10/2023).
Kendati demikian, Maruli mengaku siap jika memang nantinya ditunjuk sebagai KSAD. Menantu Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan itu mengatakan sebagai tentara harus siap bekerja keras.
“Kalau tentara ya ditunjuk nggak ditunjuk harus bekerja terus. Kita juga nggak tahu,” kata Maruli. Dia menjawab pertanyaan apakah siap jika ditunjuk sebagai KSAD.
Hal serupa dialaminya saat ditunjuk menjadi Pangkostrad. Maruli mengaku saat itu juga tiba-tiba dipanggil untuk ditunjuk sebagai Pangkostrad.
“Yang sempet saya bilang saya dulu di Pangkostrad, tiba-tiba jadi Pangkostrad. Kan begitu. Di sini juga berdasarkan penilaian biasanya udah dinilai baik nanti dipanggil, di-brief kenapa kita diangkat. Gitu kira-kira,” pungkas Maruli.