EDITOR.ID, Jakarta,- Saat ini ada dua nama yang dinilai layak untuk memimpin ibukota sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta. Keduanya sosok dari Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri). Lantas siapakah dia?
Saat dimintai tanggapan siapakah sosok yang pantas untuk menjadi Plt Gubernur DKI Jakarta ketika Anies Baswedan mengakhiri masa jabatannya pada Oktober 2022 nanti, Pengamat ilmu pemerintahan Asri Hadi mengatakan ada tiga kriteria yang pas untuk sosok yang pantas memimpin Ibukota pasca Anies pensiun.
Pertama, sosok tersebut haruslah berpengalaman pernah memimpin daerah. Kedua, ia juga harus pengalaman memimpin birokrasi dan organisasi perangkat daerah (OPD).
“Dan ketiga, memiliki jiwa Pancasila, sikap nasionalisme, dan loyalitas tegak lurus mewakili pemerintah pusat serta mampu menjadi jembatan kepemimpinan dalam melayani masyarakat Jakarta,” ujar Asri Hadi di Jakarta, Sabtu (18/6/2022)
Lebih lanjut Asri Hadi mengatakan kriteria ini sangat pas mengarah pada dua figur yang berasal dari internal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini. Yakni sosok Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Dr Bachtiar dan Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh.
“Beliau berdua sangat pantas dan layak menjabat Pj Gubernur DKI Jakarta, punya pengalaman memimpin daerah, paham kondisi dan pengalaman dalam manajerial pemerintahan,” ujar dosen senior IPDN ini.
Menurut Asri Hadi kriteria tersebut sangat pantas untuk Dr Bachtiar karena beliau pernah dipercaya Mendagri Tjahjo Kumolo untuk menjabat Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Kepulauan Riau (Kepri)
“Demikian juga dengan pak Zudan Arif Fakrulloh pernah dipercaya menjadi penjabat Gubernur Gorontalo masa jabatan 28 Oktober 2016 hingga 12 Mei 2017,” ujar Asri Hadi yang juga Ketua Dewan Pembina Asosiasi Media Digital Indonesia (AMDI)
Pemikiran yang sama dengan Asri Hadi juga disampaikan Djarot Saiful Hidayat selaku Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Djarot juga mengusulkan dua nama pejabat yang ia rasa layak untuk menggantikan Anies hingga gubernur baru terpilih. Yakni Prof. Zudan dari Dirjen Dukcapil dan dr. Bachtiar dari Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum.
?Ada Prof Zudan (Dirjen Dukcapil), bagus juga. Doktor Bachtiar (Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum),? ungkap Djarot Sabtu (18/6/2022).
Djarot berharap siapapun nantinya pengganti Anies, ia harus paham keseluruhan tentang Jakarta.
Ia berharap sosok yang akan menggantikan Anies bersifat membumi, menghargai perbedaan, melawan intoleransi, dan mampu menggerakan birokrasi masyarakat.
Selain itu, Pj Gubernur DKI Jakarta nantinya juga wajib memahami rumusan pemikiran dalam menekankan kekhususan wilayahnya.
Karena, saat ibu kota negara pindah status, Jakarta sudah bukan menjadi daerah khusus istimewa.
Wagub DKI Ariza minta warga sabar
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku belum mengetahui sosok pengganti Anies Baswedan.
?Belum tahu,? ujar Ariza.
Dalam kesempatan itu, Ariza meminta khalayak untuk bersabar soal sosok Pj Gubernur yang digadang akan menggantikan Anies Baswedan.
Pasalnya, saat ini Pemprov DKI Jakarta masih fokus menyelesaikan program-program Anies di sisa waktu periode 2017-2022 atau sampai 16 Oktober 2022 mendatang.
Kata dia, sosok pengganti Anies merupakan kewenangan Presiden Jokowi lewat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Pasalnya, sosok itu ditunjuk dari pegawai negeri sipil (PNS) eselon I, dari lembaga vertikal maupun pemerintah provinsi.
Dalam keterangannya, Ariza mengatakan bahwa siapapun yang akan terpilih, ia mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung dan membantu untuk melanjutkan pembangunan Kota Jakarta.
Sebagaimana diketahui masa jabatan 9 gubernur di Indonesia akan berakhir pada tahun 2022. Salah satunya adalah Gubernur DKI Jakarta saat ini yaitu Anies Baswedan yang masa jabatannya akan habis pada Oktober 2022.
Oleh karena itu, maka jabatan Gubernur DKI Jakarta akan digantikan sementara oleh Pj Gubernur sebelum gubernur baru terpilih. Kabar yang beredar ada sejumlah nama yang digadang-gadang bakal menempati kursi yang ditempati Anies Baswedan. (tim)