Jakarta, EDITOR.ID,- Asri Hadi Pemred Indonews.id yang juga dewan redaksi Editor.id turut menghadiri media briefing PT Sarinah (Persero) di Gedung Sarinah Thamrin, Jakarta, Jumat (27/9/2024). Dalam acara ini Director of Retail & Business Development PT Sarinah (Persero) Selfie Dewiyanti memaparkan rencana kerja PT Sarinah.
PT Sarinah (Persero) menyiapkan program bisnis untuk terus melakukan ekspansi ke tempat-tempat baru. Dalam waktu dekat, Sarinah akan membuka toko di kawasan Batavia Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 pada akhir tahun ini.
“Jadi next-nya itu kita akan ada Toko Sarinah di Batavia PIK 2. Akhir tahun itu kita akan bukan di PIK 2, dan kita dilamar oleh Agung Sedayu Group,” ujar Selfie Dewiyanti.
Selfie mengatakan, Sarinah akan memiliki pusat perbelanjaan yang dikelola secara mandiri di PIK 2. Dia pun optimistis toko tersebut bisa menarik keramaian seperti di Gedung Sarinah Thamrin.
“Kita akan buka di Desember bersama Agung Sedayu. Potensi luasannya kan sekitar 300 meter. Jadi mungkin productivity-nya mirip-mirip lah dengan Thamrin,” ungkap dia.
Melalui kolaborasi antar member, Selfie menyebut Sarinah saat ini telah dan akan membuka department store di beberapa titik keramaian. Perseroan telah membuka Sarinah Store di Sanur, dan akan mengoperasikan food court di kawasan Taman Mini seluas 5.000 meter persegi, dan telah menjajaki kerjasama dengan PT KAI (Persero).
“Jadi Sarinah ini kan kita ekspansinya dept store-nya, tokonya. Ternyata bukan cuman dilirik dan ditaksir oleh BUMN lain seperti Kereta Api, dimana minggu juga sudah lakukan meeting dengan direksi Kereta Api, tapi juga perusahan swasta,” tuturnya.
Untuk rencana jangka panjang, Sarinah juga akan terus berekspansi di berbagai bandara di Tanah Air. Itu masuk ke dalam strategic objectives untuk melakukan retail expansion.
“Rencana jangka panjangnya nanti Sarinah akan terus ada di airport-airport di Indonesia. Dalam plan kita ada di Cengkareng, Jakarta. Kemudian di Denpasar, Surabaya, Medan, Yogyakarta,” beber Selvie.
Sarinah juga akan segera mengekspansi lini bisnis yang dikelola sebagai pengelola toko dan ritel di kawasan pariwisata dan transportasi, seperti bandara, serta stasiun kereta api.
“Kita akan ekspansi menjadi pengelola toko dan pengelola ritel, terutama di tempat-tempat turis dan di transportation center. Contoh misalnya airport, kemudian kereta api, dan lain-lain,” katanya.
Menurut dia, pihaknya sebagai bagian dari perusahaan plat merah InJourney melakukan transformasi tersebut guna mempromosikan produk ritel buatan dalam negeri kepada para wisatawan, sehingga bisa memacu pertumbuhan ekonomi dan ekosistem kepariwisataan yang berkelanjutan.
