Asri Hadi Apresiasi Gagasan Program Wakil Mentan Sudaryono Garap Kemandirian Pangan

Sudaryono memastikan bahwa pemerintah telah memiliki langkah untuk meningkatkan produksi pangan domestik sebagai upaya mendukung ketahanan pangan dalam negeri.

Ketua Dewan Redaksi EDITOR.ID Asri Hadi Bertemu Wakil Menteri Pertanian Sudaryono

Jakarta, EDITOR.ID,- Sosoknya masih muda. Tapi ide-ide dan semangat bekerjanya patut diacungi jempol. Dia adalah Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono. Ketua Dewan Redaksi EDITOR.ID, Asri Hadi sangat memuji kecerdasan dan konsep program Sudaryono ketika diberi amanah memimpin di Kementerian Pertanian sebagai Wamentan.

Gaya bekerja Sudaryono sangat ulet dan inovatif. Ia terjun langsung ke lapangan untuk menyemangati para petani. Sudaryono tak ingin hanya bergantung masukan dari anak buahnya. Ia langsung turun ke lapangan untuk lihat, dengar, analisa dan buat keputusan.

Asri Hadi juga memberikan apresiasi kepada Sudaryono yang berkenan bertemu dengannya untuk wawancara soal kesiapan Kementrian Pertanian dalam mensukseskan ketahanan pangan dan penyediaan bahan baku dalam program makan bergizi yang akan dilaksanakan pada pemerintahan presiden RI mendatang di tahun 2025.

Sudaryono memastikan bahwa pemerintah telah memiliki langkah untuk meningkatkan produksi pangan domestik sebagai upaya mendukung ketahanan pangan dalam negeri.

“Kami mendorong produksi pangan domestik,” ujar Sudaryono dalam Konferensi Pers RAPBN 2025 di Jakarta, Jumat.

Melalui penguatan produksi dalam negeri, dinilai Sudaryono akan mampu menghadirkan dua manfaat yang meliputi, Pertama, kemandirian pangan. Dan yang kedua adanya peningkatan produksi pangan. Sehingga turut menopang penciptaan lapangan kerja baru serta menurunkan kemiskinan.

“Sehingga kesejahteraan masyarakat di pelosok bisa ditingkatkan,” ujarnya pula.

Sebagai upaya mitigasi penanganan krisis pangan, lanjut dia, pada 2024 Kementan memiliki program peningkatan produksi padi untuk meningkatkan kapasitas beras.

Selain itu, mengembalikan alokasi pupuk subsidi menjadi 9,5 juta ton dengan menggunakan kartu identitas atau KTP, disusul program pompanisasi di lahan kering berupa lahan tadah hujan untuk meningkatkan produktivitas lahan.

“Program pompanisasi di lahan kering tadah hujan yang panen sekali bagaimana dipompa dari sumber air terdekat agar indeks pertanaman meningkat, yang tidak panen menjadi panen, yang sekali panen menjadi dua kali panen, yang dua kali menjadi tiga kali,” jelasnya.

Hal lain yakni optimalisasi rawa serta integrasi padi gogo di antara lahan sawit dan kelapa.

Lewat beberapa program yang telah dicanangkan, ia melaporkan peningkatan lahan luas tanam padi tercatat hingga kini telah mencapai 1 hektar dari target 1,7 juta hektar pada 2024.

Dengan capaian itu, ia optimistis pada September 2024 luas lahan yang ditanami padi akan mencapai 1,5-1,7 juta hektare.

Sosok Sudaryono

Sudaryono Eng., M.M, MBA, yang akrab disapa Mas Dar, lahir di Grobogan pada 23 Januari 1985. Masa kecilnya dihabiskan di Dusun Mangunrejo, Desa Tambirejo, Kecamatan Toroh. Kini, di usia 39 tahun, ia dikenal sebagai figur berpengaruh dengan reputasi yang mengesankan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: